Israel dan Palestina akan mengadakan jajak pendapat tentang permufakatan perdamaian pada masa depan

(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, pada Senin (22 Juli) memberitahukan sedang cepat mendorong satu rancangan undang-undang yang membolehkan pelaksanaan jajak pendapat terhadap semua permufakatan perdamaian dengan Palestina pada masa depan.

Ketika berbicara di depan Parlemen Israel yang ditayangkan di televesi, PM Netanyahu menegaskan perlunya pelaksanaan jajak pendapat guna mencegah perselisihan dalam masyarakat Israel. Dia juga memberitahukan akan cepat mengeluarkan rancangan Undang-Undang mengenai jajak pendapat di depan kabinet dan mengajukkan-nya kepada Parlemen, tapi tidak memberitahukan waktu-nya.

Pada hari yang sama, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas juga menyatakan akan menjalankan jajak pendapat terhadap semua permufakatan perdamaian pada masa depan dengan Israel, bersamaan itu menegaskan pendirian konsekwen Palestina dalam masalah perdamaian di Timur Tengah.

Israel dan Palestina akan mengadakan jajak pendapat tentang permufakatan perdamaian pada masa depan - ảnh 1
Ilustrasi
(Foto: vietnamplus.vn)

Pada hari yang sama, sumber-sumber berita Palestina memberitakan bahwa kalangan penanggung jawab negara ini dan Israel akan mengadakan pertemuan pada pekan depan di Washington D.C (Amerika Serikat) dalam kerangka perundingan langsung pertama sejak tahun 2010.

Direncanakan pada perundingan ini, kepada perunding Palestina, Saeb Erekat akan mempresentasikan pandangan Palestina tentang solusi dua negara dengan garis perbatasan sebelum tahun 1967 sebagai garis perbatasan Negara Palestina pada masa depan.

Di samping itu, dia juga akan menekankan pelepasan para tahanan Palestian yang sedang ditahan oleh Israel dan Israel harus segera menghentikan aktivitas-aktivitas pembangunan zona pemukiman Yahudi di Tepian Barat dan sebelah Timur Jerusalem yang telah diduduki Israel dalam perang pada tahun 1967./.

Komentar

Yang lain