(VOVworld) - Ketika mengakhiri kunjungan-nya selama 3 hari di Jepang pada Jumat (25 April), Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe telah mengeluarkan pernyataan bersama yang antara lain menyatakan kecemasan tentang sengketa Jepang-Tiongkok di Laut Huatung, bersamaan itu berseru untuk mengadakan perundingan-perundingan tentang liberalisasi perdagangan kawasan Pasifik.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama
pada pembicaraan yang berlangsung di Tokyo pada 24 April 2013
(Foto: xalo.vn)
Dalam pernyataan bersama ini, yang diumumkan sehari setelah pertemuan puncak Amerika Serikat-Jepang, dua pihak menekankan protes terhadap semua niat Tiongkok yang menggunakan kekerasan untuk menegaskan semua tuntutan wilayah. Pernyataan tersebut menunjukkan: Perjanjian Keamanan Amerika Serikat-Jepang yang terdiri dari kepulauan Senkaku yang sekarang dikontrol oleh Jepang, bersamaan itu menyatakan “kekhawatiran yang mendalam” menghadapai ketegangan-ketegangan dalam semua sengketa wilayah antara Tiongkok dan negara-negara Asia yang lain. Jepang dan Amerika Serikat juga berkomitmen akan melakukan promosi untuk mengarah ke target-target yang ambisius perundingan tentang Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP) antara 12 negara.
Ketika meninggalkan Jepang, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berangkat menuju ke Republik Korea, persinggahan ke-2 dalam kunjungan-nya di 4 negara Asia, diantaranya ada Malaysia dan Filipina. Menurut rencana, pada sore hari ini pula, Presiden Barack Obama mengadakan pembicaraan dengan Presiden Republik Korea, Park Geun-hye./.