Jepang dan Republik Korea terus saling mengecam tentang kelompok pulau yang dipersengketakan

(VOVworld) - Pada hari Sabtu, 25 Agustus,  Perdana Menteri (PM) Jepang  Yoshihiko Noda telah menjelaskan pendirian Pemerintah negara ini yang bersangkutan dengan kelompok pulau yang dipersengketakan dengan Republik Korea yang disebut oleh Republik Korea sebagai Dokdo dan sedangkan bagi Jepang,  disebut sebagai  Takeshima.

Jepang dan Republik Korea terus saling mengecam tentang kelompok pulau yang dipersengketakan - ảnh 1
Rakyat Republik Korea melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Jepang di Republik Korea.(Foto: nld.com.vn)

Perdebatan  yang berkepanjangan antara dua negara  telah mencapai puncaknya ketika  Presiden Republik Korea Lee Myung Bak baru-baru ini  telah mengunjungi  kelompok pulau ini. Selanjutnya,  pemerintahanRepublik Korea  juga membentuk tonggak batu  untuk menegaskan kedaulatan-nya terhadap  Dokdo. Pemerintah Jepang telah memprotes keras tindakan pihak Republik Korea tersebut dan PM Jepang Noda telah mengirim  sepucuk surat  untuk memprotes  Republik Korea, tetapi Republik Korea  telah memutuskan mengembalikan surat ini.  Pada jumpa pers pada Jumat sore 24 Agustus, PM Jepang Noda  menekankan: Pengembalian  surat  antara dua Kepala Negara adalah hal yang  patut disesalkan.

         Pada hari yang sama, Republik Korea telah mendesak Jepang menarik lagi pernyataan-nya terhadap  kelompok pulau  yang dipersengketakan ini. Dalam jumpa pers pada Jumat sore, 24 Agustus, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri  Republik Korea  Cho Tai-young  menekankan: Republik Korea  memprotes keras  pernyataan-pernyataan  yang kurang berdasar terhadap Dokdo. Jelaslah, ini adalah wilayah  Republik Korea secara sejarah, geografi dan hukum internasional./.

 

 


Komentar

Yang lain