(VOVworld) – Pada Sabtu (23 November), Jepang menyatakan protes yang kuat terhadap pembentukan zona identifikasi penangkis udara yang dilakukan Tiongkok di laut Hoatung, tempat dimana terjadi sengeketa kedaulatan antara dua negara terhadap kepulauan Senkaku yang disebut Tokyo, atau disebutkan Diaoyu oleh Tiongkok. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jepang memberitahukan bahwa Kepala Direktorat Asia-Pasifik dari Kemlu Jepang, Junichi Ihara telah menelephon Konselor Kedutaan Besar Tiongkok di Jepang untuk menyampaikan protes tersebut, serta menekankan bahwa tindakan Tiongkok tersebut adalah “amat berbahaya” dan “bisa menyebabkan kasus-kasus di luar dugaan”, meningkatkan ketegangan hubungan antara dua negara sekarang.
Peta zona identifikasi penangkis udara yang diumumkan Tiongkok
(Foto: nld.com.vn)
Dia menyatakan bahwa Jepang “Tidak akan pernah mengakui zona penangkis udara yang ditegakkan Tiongkok karena ia mencakup juga kepulauan Senkaku yang dikontrol Tokyo”. Deputi Menlu Jepang, Akitaka Saiki berencana akan memanggil Duta Besar Tiongkok di negara ini, Zheng Yonghua pada 25 November untuk menyatakan pendirian Tokyo terhadap masalah tersebut.
Sebelumnya, Kantor Berita Shinhua memberitakan bahwa Kementerian Pertahanan Tiongkok pada Sabtu (23 November) mengumumkan penegakan Zona identifikasi penangkis udara di laut Hoatung serta semua ketentuan yang diterapkan di zona ini./.