Jepang Mengenakan Pagu Harga terhadap Minyak Rusia, Kecuali Minyak Bumi yang Diimpor dari Pabrik Sakhalin-2
(VOVWORLD) - Mulai dari Senin (5 Desember), Jepang mulai mengenakan pagu harga minyak Rusia. Namun, Pemerintah Jepang menyatakan akan mengecualikan minyak yang diimpor dari pabrik Sakhalin-2.
Ilustrasi (Foto: AP/VNA) |
Pemerintah Jepang menunjukkan bahwa pengecualian pengenaan pagu harga minyak yang diimpor dari pabrik Sakhalin-2 di wilayah Timur Jauh (Rusia) merupakan keputusan sesuai dengan ketahanan energi Jepang. Para operator energi Jepang memegang saham dalam proyek ini setelah perusahaan Shell menarik diri dari proyek ini.
Keputusan Jepang tersebut dikeluarkan setelah kesepakatan tentang pengenaan pagu harga terhadap minyak Rusia pada taraf 60 USD per barel yang dicacapai pada 2 Desember lalu oleh Kelompok Negara-Negara Industri Maju Papan Atas Dunia (G7) dimana Jepang menjadi anggotanya.
Sejak 5 Desember, selain G7, Uni Eropa dan Australia juga mulai mengenakan pagu harga terhadap minyak yang diekspor Rusia melewati jalan laut pada taraf 60 USD per barel. Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (5 Desember), Juru bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan bahwa pagu harga yang dikenakan Barat terhadap minyak Rusia akan menimbulkan instabilitas pasar-pasar energi global. Rusia tengah menyiapkan cara menghadapi gerak-gerik G7 dan para sekutunya.