(VOVworld) - Menurut data Pemerintah Jepang, yang diumumkan pada Senin (9 Maret), laju pertumbuhan ekonomi riil setiap tahun negara ini pada triwulan 4 tahun 2014 mencapai 1,5 persen, lebih rendah terbanding dengan tarap 2,2 persen yang diprakirakan sebelumnya. Hal ini dianggap telah memanifestasikan pengaruh kenaikan tarif awal tahun oleh Pemerintah terhadap perekonomian yang lebih besar terbanding dengan dugaan.
Satu tempat pembangunan di Tokyo
(Foto: AFP/ Kantor Berita Vietnam)
Kantor Kabinet Jepang memberitahukan bahwa total GDP triwulan 4 tahun 2014 negara ini (dari Oktober-Desember) setelah disesuaikan menurut inflasi naik 0,4 persen terbanding dengan triwulan sebelum-nya. Penyebab utama yang dianggap karena mengeluarkan modal milik badan-badan usaha, faktor yang dianggap oleh Kabinet pimpinan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe sebagai kunci untuk memulihkan perekonomian yang besarnya nomor 3 di dunia ini turun secara drastis.
Juga menurut data Pemerintah Jepang yang diumumkan pada 9 Maret, surplus transaksi berjalan negara ini pada Januari 2015 mencapai 61 miliar Yen (sama dengan 509 juta dolar Amerika Serikat), menandai bukan ke-7 yang berturut-turut mencapai surplus, pada latar belakang ekspor naik dan mata uang Yen turun ./.