Jerman dan Perancis membantu Niger menghadapi arus migran

(VOVworld) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Frank-Walter Steinmeier dan Menlu Perancis, Jean-Marc Ayrault, pada Selasa (3/5), bersama-sama melakukan kunjungan di Niger-sebuah negara di Afrika Barat yang dianggap sebagai tempat transit penting untuk arus migran ke Eropa. Selama berada di negara ini, dua Menlu menyatakan akan memberikan bantuan keuangan yang lebih banyak kepada negara ini untuk cepat menghadapi sebab-musabab yang memcacu arus migran.


Jerman dan Perancis membantu Niger menghadapi arus migran - ảnh 1
Menlu Jerman, Frank-Walter Steinmeier (yang berkacamata) dan timpalannya dari Perancis Jean-Marc Ayrault, di Mali dalam kunjungan di Niger
(Foto: rfi.fr/Kantor Berita Vietnam)


Pada pertemuan dengan Presiden negara tuan rumah Mahamadou Issoufou, Menlu Jerman, Frank-Walter Steinmeier menganggap bahwa hal yang penting sekarang ialah harus memperbaiki situasi keamanan di Niger dan menciptakan persyaratan hidup di sini.

Sementara itu, Menurut Menlu Perancis, Jean-Marc Ayrault, Eropa dan Afrika punya “nasib bersama” dan oleh karena itu perlu bekerjasama untuk memecahkan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh kedua  pihak.

Pada tahun 2015 lalu,  diprakirakan  ada lebih dari 100 000 orang Niger yang berusaha  melewati Laut Tengah untuk masuk ke Eropa. Angka ini diprediksikan lebih tinggi dari pada tahun 2016, bertambah menjadi 120 000 orang. Uni Eropa pada tahun 2015 telah memberikan bantuan sebanyak 75 juta Euro kepada Niger untuk menghadapi sebab-sebab  mendorong arus migran di negara ini. 


Komentar

Yang lain