(VOVworld) – Pada Kamis (25 Juni), Pemerintah pimpinan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama menuduh Pemerintah Tiongkok berdiri di belakang serangan terhadap sistim data sumber daya manusia dari Pemerintah negara ini pada awal bulan ini.


Ketika berbicara di depan satu konferensi tentang intelijen di Washington D.C, Direktur Intelijen AS (DNI), James Clapper menegaskan bahwa Pemerintah Tiongkok berada dalam daftar “tersangka papan atas” dalam kasus pencurian informasi pribadi dari kira-kira 14 juta personel federal AS yang sedang bekerja serta telah penisun. Dia memberitahukan bahwa para pejabat AS tetap melakukan investigasi terhadap kasus ini. Ini untuk pertama kalinya Pemerintah pimpinan Presiden Barack Obama secara terbuka mengeluarkan tuduhan terhadap Beijing yang melaksanakan serangan cyber dengan skala besar ini.

Sepekan sebelumnya, beberapa pejabat yang langsung ikut dalam investigasi kasus tersebut memberitahukan bahwa ada banyak kemungkinan Pemerintah Tiongkok, jadi bukanlah para hacker yang berdiri di belakang kasus perembesan ini./.