(VOVworld) – Pada Sabtu (15 Februari), Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa sekali lagi membantah tuntutan dari Partai oposisi, bersamaan itu menegaskan bahwa tidak akan diselenggarakan pemilu ulang. Koran “Kamboja Baru” mengutip pernyataan Deputi Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hor Nam Hong yang memberitahukan bahwa semua tuntutan dari Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) oposisi hanya dibahas jika partai ini berpartisipasi pada parlemen.
Deputi PM Hor Nam Hong menegaskan tidak ada pemilu ulang
(Foto: baomoi.com)
Menurut Undang-Undang dan Undang-Undang Dasar, semua masalah yang bersangkutan dengan pemilu harus dibahas di Parlemen dan tidak akan diadakan pemilu ulang. Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh seorang pejabat senior CPP segera setelah satu pernyataan Ketua CNRP, Sam Rainsy yang dimuat di jejaring sosial pada Jumat (14 Februari) bahwa partai ini tidak mengakui hasil pemilu pada Juli 2013 dan meminta mengadakan pemilu ulang.
Dalam satu perkembangan lain pada hari yang sama, Partai CPP yang berkuasa mengeluarkan pemberitahuan bahwa pertemuan baru antara kelompok kerja CPP dan CNRP untuk membahas mekanisme melakukan reformasi pemilu akan dilakukan pada 18 Februari ini di Gedung Senat. Pemberitahuan CPP menegaskan bahwa Partai yang berkuasa bersedia melakukan perundingan dengan CNRP untuk membentuk mekanisme reformasi pemilu dalam waktu mendatang, sesuai dengan semangat permufakatan bersama yang dicapai dalam pertemuan tingkat tinggi antara dua partai ini./.