(VOVworld)- Setelah perdebatan langsung dan terbuka di TV untuk pertama kalinya pada 9 Juni ini dan kunjungan-kunjungan kampanye pemilu di semua daerah, dukungan kaum pemilih Indonesia terhadap dua capres, Prabowo Subianto, mantan Panglima KONSTRAD dan Joko Widodo, Mantan Gubernur kota Jakarta telah seimbang, sehingga membuat perlombaan ini menjadi sengit dan sulit diramalkan.
Semua survei terbaru yang dilakukan berbagai institut sosial dan organisasi independen memperlihatkan bahwa dukungan kaum pemilih terhadap Parabowo berkecenderungan meningkat. Sementara itu, dukungan untuk Joko berkecenderungan turun. Menurut ketentuan Komite Pemilu Nasional Indonesia (KPU), dua capres dibolehkan memulai kampanye pemilu dari 4 Juni dan berakhir pada 5 Juli, 4 hari sebelum berlangsung Pemilu Presiden./.