Persekutuan Nasional pendukung keabsahan (NASL), kekuatan yang dikepalai oleh Organisasi Ikhwanul Muslimin (MB) yang menghimpun 34 partai politik dan gerakan Islam mengimbau kepada pendukungnnya supaya ikut serta dalam demonstrasi-demonstrasi dengan slogan “membalas dendam”. Bentrokan antara para demonstran pendukung Presiden terpecat Mohamed Morsi dan pasukan keamanan telah terjadi setelah upacara sembayang lohor di Kairo dan Alexandria. Dalam pada itu, di kabupaten-kabupaten Faysal dan Haram, provinsi Giza, pasukan keamanan harus menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi yang dilakukan oleh para pendukung Morsi ketika mereka memblokade semua aktivitas lalu lintas dan memekikkan slogan anti tentara dan polisi. Sebelumnya, pada Kamis (14 Agustus), bentrokan-bentrokan telah menewaskan 7 orang dan puluhan orang lain cedera. Ini merupakan hari kekerasan paling serius di Mesir sejak pemilihan presiden pada akhir Mei lalu./.