Kementerian Pertahanan AS berhaluan akan memperluas aktivitas-nya di Suriah

(VOVworld) - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS), Ashton Carter, Selasa (1/12), menegaskan: Tentara negara ini  ingin melakukan aktivitas secara lebih banyak lagi di Suriah untuk membantu kekuatan-kekuatan setempat dalam perang melawan organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) dan mungkin memperluas aktivitas terbanding dengan pernyataan menggelarkan 50 pasukan satgas ke negara Timur Tengah ini. Menhan AS juga mengatakan bahwa Turki sebaiknya melakukan aktivitas yang lebih aktif dalam operasi  serangan udara terhadap IS, membela garis-garis perbatasan negara ini dan memburu para biang keladi yang mendukung IS yang merembes Turki.


Kementerian Pertahanan AS berhaluan akan memperluas aktivitas-nya  di Suriah - ảnh 1
Menhan AS, Ashton Carter
(Foto: anninhthudo.vn)

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan lain,  Pemerintah Federasi Jerman, pada hari yang sama, telah mengesahkan rencana menggelarkan kira-kira 1200 serdadu bersama dengan pesawat-pesawat pengintai Tornado untuk ikut serta pada pasukan koalisi anti IS di Suriah dan Irak. Ketika berbicara di depan kalangan pers, Kanselir Jerman, Angela Merkel menegaskan: Dari 9/2014, Berlin telah merupakan satu bagian dalam pasukan koalisi anti IS, meski sampai sekarang negara ini baru ikut dalam melatih pasukan orang Peshmerga di Irak Utara dan memasok senjata untuk melawan IS. Menurut hemat dia, Jerman ingin memperluas aktivitas melawan IS di Suriah dengan cara membantu pengintaian, memakso peralatan penjaga dan logistik.

 
Juga pada hari yang sama, Pemerintah Suriah dan pasukan-pasukan oposisi telah mencapai permufakatan yang menurut itu para milisi oposisi akan menarik diri dari keluarga daerah terakhir yang dikontrol oleh  pasukan-pasukan ini  di kota Homs, provinsi Homs. Menurut permufakatann ini, dalam waktu dua bulan mendatang, kota Homs direncanakan akan sepenuhnya  dikontrol oleh Pemerintah Suriah.


Komentar

Yang lain