Deputi Menlu Ha Kim Ngoc  (Foto: vov)

Menanggapi wawancara dengan wartawan Radio Suara Vietnam (VOV) Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Ha Kim Ngoc berkata: ini adalah pertama kalinya Presiden AS melakukan kunjungan kenegaraan atas undangan Sekjen KS PKV dan juga pertama kalinya Presiden dan Wakil Presiden AS yang bersama-sama mengunjungi Vietnam dalam satu masa bakti. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka peringatan 10 tahun terjalinnya hubungan Kemitraan Komprehensif (2013 - 2023). Deputi Menlu Ha Kim Ngoc, menekankan:

“Kunjungan ini menunjukkan bahwa kedua belah pihak sangat menghormati satu sama lain dalam kebijakan luar negerinya dan kebijakan terhadap kawasan Asia-Pasifik dan Samudera Hindia. Bagi AS, kunjungan tersebut menunjukkan bahwa AS menghargai institusi politik Vietnam, mementingkan peran Partai Komunis Vietnam, Sekjen Nguyen Phu Trong dan para pemimpin Vietnam. Ini juga merupakan tonggak yang sangat penting dalam  upaya bersama kedua negara untuk mewujudkan keinginan Presiden Ho Chi Minh yang menyatakan dalam suratnya pada bulan Februari 1946 kepada Presiden AS, Harry Truman, yaitu: Vietnam mempunyai hubungan kerja sama penuh dengan AS.”

Mengenai bidang-bidang prioritas kerja sama dalam hubungan Vietnam-AS di waktu mendatang, Deputi Menlu Ha Kim Ngoc mengatakan: Kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi mendapat prioritas tinggi dan menjadi fokus, fondasi, dan motivasi bagi kerja sama umum dalam hubungan kedua negara. Bersamaan dengan itu, kedua negara akan fokus pada bidang ilmu pengetahuan teknologi, inovasi kreatif; konversi energi, bioteknologi, kesehatan, farmasi, mengatasi akibat perang, kegiatan penjagaan perdamaian PBB, meningkatkan kapasitas maritim dan penerbangan, memperkuat koordinasi di forum regional dan internasional dan bersama-sama menangani tantangan global.

Sementara itu, dalam wawancara dengan pers, Duta Besar Vietnam untuk Amerika Serikat Nguyen Quoc Dung menekankan bahwa selama kunjungan tersebut, Presiden Biden akan melakukan pembicaraan, pertemuan penting dengan Sekjen Nguyen Phu Trong dan para pemimpin senior Partai dan Negara Vietnam. Kedua belah pihak diperkirakan akan menandatangani banyak perjanjian dan kontrak ekonomi  senilai miliaran USD.