Ketegangan di Timur Tengah: Banyak Negara Khawatirkan Eskalasi Baru

(VOVWORLD) - Mesir, Turki, dan Tunisia, pada tgl 26 Oktober mengkhawatirkan situasi eskalasi yang serius di Timur Tengah, terutama setelah serangan-serangan udara terkini dari Israel terhadap wilayah Iran pada pagi dini hari yang sama.

Dalam satu pernyataan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Mesir menegaskan kembali pendiriannya ialah mengutuk semua langkah yang mengancam stabilitas dan keamanan di Timur Tengah, menyeriuskan situasi regional dan meningkatkan ketegangan dan konflik. Pernyataan tersebut juga memberitahukan bahwa Mesir sedang menjadi mediator bagi gencatan senjata di Jalur Gaza, menekankan bahwa pembebasan tanahan dan sandera merupakan langkah satu satunya untuk mengurangi eskalasi.      

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab, Badr Abdelatty melakukan pembicaraan telepon dengan sejawatnya dari AS, Antony Blinken, di antaranya mengimbau Israel menghentikan semua tindakan pelangaran hukum kemanusiaan internasional dan merintangi upaya pertolongan.

Pada perkembangan yang terkait, Kemenlu Turki menyampaikan pernyataan yang mengutuk serangan Israel terhadap Iran, menuduh Tel Aviv sedang memojok Timur Tengah ke jurang “perang yang lebih besar”.

Tunisia mengkhawatirkan eskalasi ketegangan sekarang ini, bersamaan itu memperingatkan dampak dari serangan-serangan udara Israel ke wilayah Iran.    

Dari New Delhi, Kemenlu India menyatakan kekhawatiran yang mendalam atas situasi eskalasi di Asia Barat, mengimbau semua pihak terkait mengekang diri dan kembali ke jalan dialog dan diplomasi.

Komentar

Yang lain