Ketegangan disekitar serangan racung terhadap mantan mata-mata Skripal: AS berencana mengenakan sanksi lebih keras terhadap Rusia
(VOVWORLD) - Amerika Serikat (AS) sedang membuat rencana satu paket sanksi “yang lebih keras lagi” terhadap Rusia bersangkutan dengan apa yang mereka anggap sebagai intrik Moskow untuk membunuh mata-mata bermuka dua orang Rusia, Sergei Skripal dan anak prempuan-nya, Yulia di Kota Salisbury, Inggis Barat Daya, pada tanggal 4/3 lalu.
Ketika berbicara di depan satu acara dengar pendapat Kongres, pada Kamis (13/9), Asisten Kementerian Luar Negeri AS, Manisha Singh memberitahukan bahwa Rusia belum menerima permintaan melakukan pemeriksaan terhadap basis-basis yang bersangkutan dengan zat beracun Novichok dan memberikan jaminan-jaminan yang “pantas dipercaya” bahwa zat beracun ini tidak pernah digunakan kembali. Menurut pejabat diplomatik AS, sanksi-sanksi baru akan terdiri dari sanksi bank, memperluas daftar alat-alat pertahanan yang dilarang diperjual-belikan dan melarang semua bantuan dari luar negeri.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, pada Kamis (13/9), Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov menyatakan bahwa Moskow menolak tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar bersangkutan dengan peranan negara ini dalam serangan racun terhadap mantan mata-mata bermuka dua Rusia, Sergei Skripal dan anak prempuan-nya di Kota Salisbury, Inggris.