Komite Pemilihan Thailand meminta kepada Mahkamah Konstitusi memberikan keputusan tentang penundaan pemilihan umum

(VOVworld) – Direncanakan, permintaan ini akan dikirim kepada mahkamah ini pada Rabu, (22 Januari). Ketika berbicara di depan jumpa pers di provinsi Pathumawan pada Selasa, (21 Januari), Puchong Nutrawong, Sekretaris Jenderal Komite Pemilihan Thailand memberitahukan bahwa semua anggota Komitenya telah sepakat menyampaikan surat permintaan kepada Mahkamahn Konstitusi untuk dapat menetapkan penyelenggaraan pemilihan umum pada waktu lain.

Komite Pemilihan Thailand meminta kepada Mahkamah Konstitusi memberikan keputusan tentang penundaan pemilihan umum - ảnh 1

Majelis Rendah Thailand
(Foto: giaothongvantai.com.vn)

Menurut Puchong Nutrawong, Komite Pemilihan Thailand merekomendasi penundaan pemilihan umum, karena sekarang ini ada sampai 28 zona pemilihan tidak bisa mengadakan pemilihan. Hal ini akan membuat tidak mencukupi jumlah legislator sesuai dengan tuntutan ialah harus ada 95% jumlah legislator untuk mengadakan persidangan pertama Majelis Rendah. Selain itu, sekarang ini, masih kurang kira-kira 50.000 pengawas di kotak-kotak suara. Menurut Undang-Undang Pemilihan Thailand, setiap tempat pemungutan suara harus ada sedikit-dikitnya 9 pengawas. Kalau hal ini tidak dipenuhi, pengadilan bisa mengeluarkan keputusan membatalkan pemilihan. Puchong Nutrawong juga memberitahukan bahwa walaupun merekomendasikan penundaan pemilihan, tapi, selama menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi tentang masalah ini, Komite Pemilihan Thailand akan tetap terus melakukan persiapan-persiapan bagi pemilihan umum ini.

Gerak-gerik Komite Pemilihan Thailand ini berlangsung setelah Pemerintah Thailand menberitahukan keputusan memberlakukan perintah situasi darurat di Bangkok dan provinsi-provinsi di sekitarnya dalam waktu 60 hari. Perintah ini resmi berlaku pada Rabu, (22 Januari) untuk memperketat keamanan dan mencegah peningkatan kekerasan, khususnya di ibu kota Bangkok./.

Komentar

Yang lain