Komite Tetap MN Vietnam berbahas tentang pembaruan program dan buku pengajaran
(VOVworld) – Sidang ke-27 Komite Tetap Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan ke-13 resmi dibuka pada Senin pagi (14 April). Pada sidang ini, Ketua MN Vietnam, Nguyen Sinh Hung menegaskan bahwa ini merupakan sidang penting yang menyiapkan persidangan ke-7 MN Vietnam angkatan ke-13. Selama 10 hari berlangsung, Ketua MN Nguyen Sinh Hung meminta kepada para anggota MN supaya berfokus memberikan pendapat kepada berbagai Rancangan Undang-Undang (RUU) serta melakukan pemeriksaan terhadap semua RUU supaya mencapai kualitas yang sebaik-baiknya ketika disampaikan kepada MN.
Sidang ke-27 Komite Tetap MN Vietnam dibuka
(Foto: baomoi.com)
Selain itu, para anggota Komite Tetap MN Vietnam juga memberikan pendapat tentang pembaruan program dan buku pengajaran umum. Banyak anggota meminta kepada Pemerintah dan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam supaya mengeluarkan laporan evaluasi dan penilaian terhadap Resolusi MN nomor 40 yang diberlakukan pada tahun 2000 tentang pembaruan program pendidikan umum. Dari situ dijadikan dasar untuk memberlakukan Resolusi MN tentang pembaruan program dan buku pengajaran umum serta rancangan proyek tentang pembaruan program dan buku pengajaran umum pasca 2015.
Ketua Komisi Perundang-undangan MN Vietnam, Phan Trung Ly mengatakan: “
Proyek pembaruan buku pengajaran berkaitan dan berpengaruh besar terhadap kehidupan rakyat. Menurut saya, rancangan proyek ini harus disiapkan secara lebih lengkap lagi sebelum ditinjau dan diesahkan MN. Kita harus mengambil pendapat secara lebih luas lagi, khususnya sumbangan pendapat dari para pakar bidang pendidikan serta pendapat rakyat”.
Pada Senin sore (14 April), di bawah kepemimpinan Wakil Ketua MN Vietnam, Tong Thi Phong, Komite Tetap MN Vietnam memberikan pendapat terhadap RUU revisi terhadap beberapa hal dalam Undang-Undang tentang Pendidikan Kejuruan. Mayoritas anggota Komite Tetap MN berpendapat bahwa amandemen kali ini harus menuju ke target meningkatkan kualitas, hasil-guna aktivitas pendidikan kejuruan, menangani semua ketidak-sesuaian, mengaitkan pendidikan kejuruan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja./.