(VOVworld) – Kompetisi merebut kursi Presiden Perancis semakin tegang pada latar belakang para capres utama sedang aktif mendorong operasi penggerakan di daerah Selatan negara ini. 

Satu referendum yang diumumkan pada Sabtu (1 April) menunjukan bahwa selama satu putaran pertama pemilihan yang direncanakan akan diadakan pada tanggal 23/4 mendatang, prosentase pemilih yang bermaksud memberikan suara untuk mendukung capres tengah Emmanuel Macron dan Ibu Marine Le Pen – Ketua Partai Front Nasional (FN) telah menurun 1%, hanya mencapai 25% dan 24%. Sebaliknya, prosentase dukungan terhadap mantan Perdana Menteri Francois Fillon yang mewaliki sayap  kanan dan Partai Republik (LR) telah meningkat 2%, menjadi 19%. Sementara itu prosentase dukungan terhadap pemimpin gerakan sayap kiri “Negara Perancis gagah beransi”, Jean-Luc Melenchon mencapai 15%.

Referendum tersebut juga memberitahukan bahwa 38% pemilih juga merasa ragu-ragu dalam memilih dan belum mengeluarkan keputusan terakhir-nya, menurun 2% terbanding dengan statistik pada awal pekan lalu, tapi menunjukkan lagi bahwa kempetisi masuk ke  Istana Elysse juga masih ada “ruang kosong”. Pada saat sekarang ini, capres tengah Emmanuel Macron dinilai tetap menjaga mantap kemampuan-nya ketika 63% pemilih pendukung-nya memberitahukan tetap membela pendirian-nya, meningkat 8% terbanding dengan satu pekan sebelum-nya.