Konferensi Jenewa ke-2 sulit berlangsung sukses

(VOVworld) – Sekarang ini, tidak ada “faktor-faktor yang sesuai” untuk mengadakan secara sukses konferensi internasional ke-2 tentang Suriah atau dinamakan Konferensi Jenwa ke-2 yang direncanakan akan diadakan pada pertengahan November di Swiss.

Dalam keterangannya kepada kanal televisi Al Mayadeen dari Libanon pada Senin, (21 Oktober), Presiden Suriah Bashar al Assad mengajukan banyak pertanyaan di sekitar konferensi ini yang secara pada pokoknya menyindir kekuatan oposisi sebagai kekuatan-kekuatan yang akan ikut serta, bagaimana hubungan antara kekuatan-kekuatan ini  dengan rakyat Suriah atau hanya mewakili negara-negara yang diundang.

Konferensi Jenewa ke-2 sulit berlangsung sukses - ảnh 1
Perundingan di Konferensi Jenewa masih mengalami banyak kesulitan
(Foto: vov.vn)

Presiden Bashar al Assad menegaskan soluti  untuk menghentikan perang di Suriah hanyalah jalan yang dipilih oleh rakyat Suriah tanpa memperdulikan apakah mendapat pengakuan semua negara adi kuasa di dunia atau  tidak. Presiden Suriah, Bashar al Assad sementara itu menegaskan bahwa dia bersedia mencalonkan diri untuk jabatan presiden masa bakti ke-3 yang tergantung pada dua faktor yaitu keinginan pribadi dan hasrat rakyat.          

Dalam reaksinya terhadap pernyataan Presiden Bashar al Assad, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry memberitahukan bahwa semua upaya untuk terpilihnya kembalinya dari Presiden Suriah akan hanya memperpanjang perang saudara, jadi tidak bisa memecahkan masalah-masalah di negara Timur Tengah ini dan faksi oposisi akan tidak pernah menyetujui agar Bashar al Assad terus berkuasa.

  Pada hari yang sama,  para Menteri Luar Negeri Uni Eropa telah mendorong faksi oposisi Suriah supaya ikut serta dalam Konfrensi Jenwa ke-2, bersamaan itu merangsang Perserkutuan Nasional Suriah (SNC) supaya memikul peranan memimpin dalam semua perundingan./.

Komentar

Yang lain