Konferensi ke-10 Menlu Gagasan Hilir Sungai Mekong diadakan di Manila, Ibukota Filipina

(VOVWORLD) - Konferensi ke-10 Menteri Luar Negeri (Menlu) Gagasan Hilir Sungai Mekong (LMI), didakan di Manila, Filipina pada Minggu sore (06 Agustus) dengan dihadiri oleh para Menlu negara-negara Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam, Amerika Serikat (AS) dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN. 

Pada konferensi ini, para Menlu berkomitmen mendorong kerjasama Gagasan Hilir Sungai Mekong untuk membantu semua negara Mekong melakukan integrasi ekonomi regional dan perkembangan secara berkesinambungan. Para Menlu juga sepakat memperkuat kerjasama di 6 pilar prioritas (yang meliputi konektivitas, lingkungan dan sumber air, pendidikan, kesehatan, ketahanan energi, ketahanan pangan dan pertanian) untuk melaksanakan dengan sukses Rencana Aksi tahap 2016-2018.

 Konferensi ke-10 Menlu Gagasan Hilir Sungai Mekong diadakan di Manila, Ibukota Filipina - ảnh 1 Menlu AS, Rex Tillerson (Foto: Kantor Berita Vietnam)

Pada konferensi ini, Menlu AS, Rex Tillerson mengusulkan Gagasan data sumber air Mekong untuk membantu semua negara Mekong dalam pekerjaan mengumpulkan dan berbagi informasi serta melayani pengelolaan sumber air sungai secara berkesinambungan. Gagasan ini telah disambut dan disepakati untuk digelarkan oleh semua negara Mekong.

Pada akhir konferensi ini, para Menlu telah mengesahkan Pernyataan Bersama konferensi tersebut dan sepakat menyelenggarakan Konferensi Ke-11 Menlu Hilir Sungai Mekong di Singapura pada tahun 2018.

Ketika berbicara di depan Konferensi tersebut, Deputi Perdana Menteri (PM), Menlu Vietnam, Pham Binh Minh menyambut baik prestasi-prestasi penting yang diberikan oleh Gagasan Hilir Sungai Mekong dan menegaskan bahwa Vietnam terus bersama-sama dengan semua negara Mekong dan AS mendorong kerjasama demi perkembangan berkesinambungan di kawasan Mekong. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menyatakan bahwa Gagsan ini bisa membantu negara-negara Mekong menghadapi dan menguasai  kesempatan perkembangan baru pada latar belakang kawasan Asia-Pasifik sedang berkembang secara cepat.

Komentar

Yang lain