Konferensi ke-13 Menteri Lingkungan ASEAN mencapai hasil yang baik

(VOVworld) – Pada Kamis (29 Oktober) di kota Hanoi, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Vietnam mengadakan jumpa pers untuk mengumumkan hasil Konferensi ke-13 Menteri Lingkungan Hidup ASEAN dan Konferensi ke-13 Menteri Lingkungan Hidup ASEAN +3. Pada jumpa pers ini, Nguyen Van Tai, Kepala Direktorat Jenderal Lingkungan Hidup dari Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Vietnam, memberitahukan bahwa Konferensi tersebut telah mengesahkan Pernyataan bersama ASEAN tentang perubahan iklim tahun 2015 pada Konferensi ke-21 para peserta Konvensi Kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang perubahan iklim, menyampaikan kepada Ketua Dewan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN untuk kemudian disampaikan kepada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-27 pada November 2015 untuk diesahkan. Negara-negara ASEAN mencatat dan menilai tinggi gagasan Vietnam tentang penyusunan rancangan Pernyataan ASEAN tentang Agenda Kesinambungan Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim pasca 2015. Para Menteri juga mengadakan pembicaraan dengan para timpalannya untuk menilai semua program kerjasama dengan negara-negara dialog yaitu Tiongkok, Jepang dan Republik Korea dalam menggelarkan Program Kerjasama kota-kota percontohan yang berkesinambungan di bidang lingkungan hidup; menggelarkan proyek mendatakan keaneka-ragaman biologi di kawasan ASEAN, dll.


Konferensi ke-13 Menteri Lingkungan ASEAN mencapai hasil yang baik - ảnh 1
Konferensi ini telah berakhir dengan baik
(Foto: vov.vn)


Salah satu diantara isi-isi penting yang disebutkan para Menteri negara-negara ASEAN pada konferensi ini ialah masalah polusi kabut asap yang serius di Indonesia yang berpengaruh terhadap kawasan. Negara-negara ASEAN telah mengesahkan rekomendasi Indonesia tentang pembentukan Pusat Koordinasi ASEAN urusan kontrol polusi kabut asap lintas perbatasan di negara ini serta menyerahkan tanggung jawab kepada Indonesia untuk terus menggelarkan semua pekerjaan pembentukan pusat ini secara tepat waktu. Le Luong Minh, Sekretaris Jenderal ASEAN, memberitahukan: “Konferensi mengeluarkan keputusan penting yang akan memulai proses satu peta jalan guna menuju ke satu komunitas ASEAN tanpa kabut asap pada tahun 2020. Konferensi ini juga mengesahkan prosedur-prosedur standar tentang pelaksanaan langkah-langkah bersama untuk menghadapi gejala polusi kabut asap lintas perbatasan, serta mengesahkan semua instruksi tentang pelaksanaan langkah-langkah beradaptasi, mengawasi, menilai serta langkah bersama untuk menghadapi gejala polusi kabut asap lintas perbatasan”.

Deputi Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Vietnam, Tran Hong Ha memberitahukan bahwa masalah-masalah yang bersangkutan dengan pengelolaan sumber daya air, pelepasan air, polusi sumber air, dll , telah disinggung secara relatif menyeluruh dalam konferensi ini.

Deputi Menteri Tran Hong Ha mengatakan: “Belakangan ini, Vietnam baru saja resmi ikut pada Perjanjian tentang eksploitasi dan penggunaan sumber air dari sungai-sungai lintas negara. Banyak negara ASEAN belum berpartisipasi pada Perjanjian ini. Ini merupakan masalah yang sedang dihadapi negara-negara ASEAN untuk selangkah demi selangkah mengeluarkan kebijakan-kebijakan serta ketentuan hukum tentang masalah eksploitasi dan penggunaan sumber-sumber air lintas perbatasan”.

Konferensi ke-14 Menteri Lingkungan Hidup ASEAN akan diselenggarakan di Brunei Darussalam pada tahun 2017.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain