Konferensi ke-27 mengenai pekerjaan diplomasi dengan tema “ Berinisiatif dan aktif melakukan integrasi internasional dan menggelarkan secara sinkron dan menyeluruh kegiatan diplomasi untuk turut mensukseskan Resolusi Kongres Nasional ke-11 Partai Komunis Vietnam” telah dibuka Senin pagi 12 Desember di kota Hanoi.
(Sekjen Nguyen Phu Trong di depan Konferensi Diplomasi ke 27.
Foto:thainguyentv.vn)
Ketika berpidato di depan Konferensi ini, Sekretaris Jendral (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong menegaskan peranan penting front diplomasi dan menonjolkan prestasi-prestasi hubungan luar negeri yang telah dicapai dalam tahun-tahun lalu, misalnya memperluas hubungan dengan semua negara, termasuk negara adi kuasa dan pusat utama di dunia, merebut lingkungan internasional yang kondusif untuk kepentingan usaha perkembangan Tanah Air, mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah, bersamaan itu meningkatkan posisi Vietnam di gelanggang internasional.
Sekjen Nguyen Phu Trong mengusulkan kepada Konferensi ini supaya menyimpulkan semua pengalaman, prestasi dan kelemahan, menganalisis secara mendalam semua kekurangan, kelemahan, menarik semua pelajaran, usulan, rekomendasi dan mengusulkan kepada Partai Komunis dan Negara supaya pekerjaan hubungan luar negeri mencapai perkembangan-perkembangan secara substantif, semakin lebih efektif. Sekjen Nguyen Phu Trong menunjukan bahwa “I
deologi bimbingan terhadap kegiatan hubungan luar negeri yalah Melaksanakan secara konsekwen garis politik hubungan luar negeri yang independent, mandiri, damai, bekerjasama dan berkembang; menganeka-ragamkan, menganeka-arahkan hubungan, menjadi sahabat dan mitra yang terpecaya dan anggota yang bertanggung jawab dalam Komunitas Internasional, bekerjasama secara sama derajat, saling menguntungkan dengan semua negara di atas dasar semua prinsip fundamantal dari Piagam Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) dan Hukum Internasional. Prinsip dan pedoman kegiatan diplomatik yalah harus melaskanakan kepentingan negara dan bangsa di atas segala-galanya, konisten dengan pendirian klas, mutlak setia pada kepentingan bangsa, berinisitif dan ofensif memegang teguh prinsip, luwes dan lihai secara taktif, memegang teguh dua aspek kerjasama dan perjuangan, meneggakan lingkungan yang damai, stabil, paling menguntungkan Tanah Air, menciptakan posisi yang mantap dan kekuatan paduan seluruh bangsa”.
Pada upacara pembukaan konferensi ini, para pemimpin berbagai kementerian dan instansi telah membacakan pidato, mengapresiasi prestasi-prestasi hubungan luar negeri pada tahun-tahun lalu dan koordinasi erat dari Kementerian Luar Negeri dengan berbagai kementerian, instansi dan daerah dalam menggelarkan kegiatan-kegiatan hubungan luar negeri. Konferensi tersebut akan berlangsung sampai dengan tanggal 19 Desember tahun 2011 dengan semua sesi perbahasan menurut tema diplomasi, politik, hubungan luar negeri di bidang ekonomi dan lain-lain…/.