(VOVworld) - Pada Selasa 28 Agustus, di Teheran, Ibukota Iran, telah dibuka Konferensi Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara anggota Gerakan Non Blok (GNB). Selama dua hari,  lebih dari  Menlu  yang menghadiri konferensi ini telah  berbahas tentang  rancangan  dokumen yang diajukan pada Konferensi tingkat staf ahli GNB yang berlangsung selama dua hari sebelumnya di Iran. Rancangan dokumen ini akan ditinjau kali terakhir pada Konferensi Tingkat Tinggi GNB yang direncanakan pada 30 dan 31 Agustus ini. Selain itu, para Menlu juga berbahas tentang semua rekomendasi  yang isinya mengutuk sanksi-sanksi secara sepihak yang diterapkan oleh Barat terhadap  Iran dan beberapa negara yang lain, bersamaan itu  menuntut adanya  suara yang lebih berbobot pada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), mengimbau dibentuknya Negara Palestina berdasarkan pada garis perbatasan  tahun 1967,  masalah anti terorisme dan perlucutan senjata.

Konferensi Menlu GNB di Iran
(Foto:baodatviet.vn)

Pada Konferensi ini, Mesir akan mengeluarkan satu rancangan istimewa,yang diantaranya  memperhatikan reformasi struktur PBB, perlucutan senjata nuklir dan bermacam jenis senjata pemusnah massal,  merealisasikan masalah demokrasi dan hak asasi manusia, menghadapi  terorisme internasional dan membantu memecahkan masalah krisis global, yang titik beratnya ialah  masalah Palestina .

         Pada Konferensi Tingkat Tinggi  pada 30 dan 31 Agustus ini,  Iran akan resmi  menerima posisi Keketuaan GNB dari Mesir  dan memegang jabatan ini  dalam masa tiga tahun mendatang./.