Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa-Uni Afrika berfokus membahas masalah Afrika Tengah.

(VOVworld) – Pada Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa dan Afrika ke-4 yang dibuka pada Rabu sore (2 April) di Brussel, Belgia. Para pemimpin dari dua benua ini berkomitmen akan memperkuat bantuan terhadap Republik Afrika Tengah dalam menangani kekerasan yang sedang melanda  luas. 

Ketika berbicara di depan konferensi tersebut, Ketua Dewan Eropa, Herman Van Rompuy menekankan bahwa krisis di Afrika Tengah merupakan perhatian besar Uni Eropa karena bentrokan antara umat Katolik dan umat Muslim meningkat serta tindakan-tindakan balasan terjadi di seluruh negera Afrika ini.

Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa-Uni Afrika berfokus membahas masalah Afrika Tengah. - ảnh 1
Ketua Dewan Eropa, Herman Van Rompuy
(Foto: vietnamplus.vn)


Sekrertaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki-moon mengimbau kepada negara-negara supaya menambah pasukan dan sumber keuangan bagi pasukan bersama Eropa di Republik Afrika. Dia memberitahukan bahwa PBB berencana akan menggelarkan 12.000 serdadu dan polisi di Republik Afrika Tengah dari sekarang sampai pertengahan September mendatang guna menguasai pasukan penjaga perdamaian dari Afrika (Misca). Sementara itu, Presiden Perancis, Francois Hollande dan Kanselir Jerman, Angela Merkel menyatakan akan bersedia berkoordinasi dengan Uni Afrika untuk menghentikan kekerasan di Afrika Tengah./.

Komentar

Yang lain