(VOVworld) – Konferensi Tingkat Tinggi ke-26 ASEAN resmi dibuka pada Senin (27 April) di Kuala Lumpur, ibukota Malaysia. Sebelumnya pada Minggu (26 April) di ibukota Kyala Lumpur diadakan Konferensi-Konferensi Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM), Konferensi Dewan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (APSC) dan Konferensi Dewan Koordinasi ASEAN (ACC) untuk menyiapkan Konferensi Tingkat Tinggi ke-26 ASEAN.
Para Menlu ASEAN
(Foto: dangcongsan.vn)
Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh menghadiri dan proaktif memberikan sumbangan pendapat pada semua konferensi. Mengenai pembangunan komunitas ASEAN 2015, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh meminta supaya ASEAN harus menunjukkan tekad yang lebih kuat lagi, upaya melaksanakan peta jalan pembangunan komunitas ASEAN di atas tiga pilar; menegaskan bahwa Vietnam akan bertekad bersama dengan negara-negara anggota menyelesaikan target pembangunan Komunitas ASEAN 2015, khususnya permufakatan-permufakatan ekonomi yang sudah dikomitmenkan Vietnam, serta langkah-langkah sisanya dalam pilar politik-keamanan yang penyelenggaraannya sudah didaftarkan Vietnam pada akhir 2015 sesuai dengan rencana. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh berpendapat bahwa pada latar belakang situasi di kawasan dan di dunia sedang berkembang rumit, ASEAN harus memperkuat kerjasama untuk menangani tantangan-tantangan keamanan tradisional dan non-tradisional, dll. Mengenai masalah di Laut Timur, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menonjolkan usaha menghorhati hukum internasional, khususnya Konvensi tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS), mengekang diri, tidak menggunakan kekerasan atau mengancam menggunakan kekerasan; meminta kepada ASEAN supaya memperkuat solidaritas, kesatuan dan perananannya dalam menjamin perdamaian, kestabilan dan keselamatan maritim di Laut Timur; memperkuat perbahasan dengan Tiongkok untuk melaksanakan secara lengkap dan efektif DOC, khususnya butir 5 tentang mengekang diri dan cepat menyelesaikan penyusunan Kode Etik di Laut Timur (COC)./.