Konfernsi Tahunan IMF-WB berfokus membahas risiko yang mengancam ekonomi dunia
(VOVWORLD) - Pada pertemuan tahunan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara anggota Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB) yang sedang berlangsung di Nusa Dua, Pulau Bali, Indonesia, para pakar ekonomi global telah berfokus membahas risiko-risiko terhadap perekonomian dunia, di antaranya ada proteksionisme yang adalah salah satu di antara masalah-masalah yang paling mendapat perhatian.
Panorama Konferensi tersebut. (Foto: Thong Nhat/Kantor Berita Viet Nam) |
Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang sedang bereskalasi juga menjadi satu isu-isu panas yang dibahas di depan pertemuan kali ini. Pada Rabu (10 Oktober) Menteri Keuangan Indonesia, Sri Muyani Indrawati memberitahukan: Perihal Presiden AS, Donald Trump yang menjalankan satu permufakatan yang lebih baik bagi perusahaan-perusahaan dan kaum tani AS telah membuka ditegakkannya proteksionisme.
|
Sebelumnya, pada Selasa (9 Oktober), IMF telah menurunkan tarap prakiraan tentang pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2018 dan 2019 menjadi hanya tinggal 3,7%, bersamaan itu menekankan bahwa perang dagang AS-Tiongkok sedang berpengaruh banyak terhadap ekonomi dunia, khususnya di pasar-pasar yang baru muncul, di depan mata akan berpengaruh banyak likuidasi dan arus modal yang mengalir ke luar negeri.