Konflik Hamas-Israel: Israel dan Hamas Laksanakan Gelombang ke-6 Penyerahan Sandera dan belum Capai Perpanjangan Gencatan Senjata

(VOVWORLD) - Pemerintah Israel dan Gerakan Hamas, pada Rabu malam (29 November), telah melaksanakan gelombang keenam penyerahan sandera dan tahanan dalam enam hari pelaksanaan gencatan senjata pertama di Jalur Gaza sejak konflik terjadi pada tgl 07 Oktober. 

Pada hari itu, Hamas membebaskan 16 sandera, di antaranya ada 10 orang Palestina, dua orang Rusia dan empat orang Thailand.

Hingga tgl 29 November malam, negosiasi-negosiasi memperpanjang gencatan senjata tetap didorong oleh kalangan otoritas Qatar dan Mesir tapi belum memberikan hasil. Beberapa sumber informasi regional memberitahukan bahwa dua negara Arab ini sedang berupaya merealisasikan usulan Hamas mengenai perpanjangan gencatan senjata empat hari lagi. Terkait dengan upaya tersebut, ketika berbicara setelah konferensi NATO di Brussels, Belgia, pada Rabu sore (29 November), Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Antony Blinken berkomitmen akan mendorong perpanjangan gencatan senjata ketika dia mengunjungi Israel.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan para diplomat senior Arab yaitu Mesir, Arab Saudi, Jordania, Qatar, dan lain-lain terus mendesak komunitas internasional supaya melakukan intervensi agar melindungi warga sipil dan mendorong proses damai.

Juga pada hari yang sama, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengimbau komunitas internasional supaya menuju ke solusi Dua Negara untuk menangani konflik Palestina-Israel, menegaskan kembali bahwa Yerusalem perlu menjadi Ibukota dua negara. 

Berita Terkait

Komentar

Yang lain