(VOVWORLD) - Kalangan otoritas Israel, pada tgl 23 November, memberitahukan bahwa konflik di Jalur Gaza dan pembebasan sandera akan belum tentang akan dilakukan tgl 24 November meskipun kedua belah pihak telah menyepakati satu gencatan senjata sementara karena tujuan kemanusiaan.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah Penasehat Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, pada tgl 22 November malam mengkonfirmasikan bahwa pembebasan para sandera yang ditahan Hamas sejak terjadinya konflik pada tgl 07 Oktober belum tentu akan dilakukan waktu tersebut, sesuai dengan kesepakatan awal yang disetujui kedua belah pihak. Dia menunjukan kontak-kontak tentang pembebasan sandera sedang didorong dan dipertahankan secara terus-menerus.
Dalam satu perkembangan terkait, para pemimpin Kelompok Dua puluh (G20), pada hari yang sama telah mengutuk terorisme dan konflik yang sedang terjadi di Timur Tengah.
Sebelumnya, ketika berpidato mengakhiri Konferensi Tingkat Tingi Virtual G20, Perdana Menteri India, Narendra Modi mengimbau semua pihak supaya berdialog dan menggunakan langkah-langkah diplomatik untuk menangangi semua ketegangan geo-politik.