Konflik Hamas-Israel: Total Korban Melampaui 10.000 Orang

(VOVWORLD) - Tentara Israel, pada tgl 11 Oktober, terus memperkuat serangan udara dan pemberondongan sengit terhadap serentetan posisi di Jalur Gaza. 

Badan Kesehatan Palestina pada malam hari yang sama mengumumkan sudah menerima “jumlah besar orang tewas dan orang terluka-luka” dalam serangan-serangan terkini yang dilaksanakan Tentara Israel. Sebelumnya, Badan Kesehatan Palestina mengkonfirmasikan bahwa total jumlah korban dalam serangan udara yang terjadi dari tgl 07 Oktober oleh Tentara Israel telah mencapai lebih dari 1.100 orang tewas dan kira-kira 5.000 orang yang terluka-luka, mayoritasnya adalah warga sipil.

Sebagai balasan, Brigade al-Qassam dari Gerakan Islam Hamas siang-malam melaksanakan puluhan penembakan roket ke rentetan kota di wilayah Israel. Sebelumnya, kalangan otoritas Israel, pada Rabu pagi (11 Oktober) mengkonfirmasikan bahwa jumlah orang tewas dalam serangan-serangan terus-menerus dari Hamas ke sebelah Selatan negara ini sejak tgl 7 Oktober telah meningkat menjadi 1.200 orang tewas dan 2.900 orang yang terluka-luka.

Sementara itu, di kawasan perbatasan di Israel Utara, terjadi serangan dari Lebanon Selatan dan Suriah Timur. Tentara Israel mengumumkan telah memberikan balasan kuat terhadap serangan-serangan tersebut.

Juga pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) Mesir, Sameh Shourkry memimpin diskusi-diskusi dengan Direktur Badan Pertolongan dan Tindakan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina di kawasan Timur Dekat (UNRWA), Philippe Lazzarini. Dia mengumumkan bahwa diskusi-diskusi tersebut memusatkan cara memasok langkah-langkah melindungi warga dan menjamin pendekatan permanen dengan berbagai jasa dan bantuan yang dibawa ke Jalur Gaza.

Dalam satu perkembangan yang lain, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen menegaskan, kegiatan bantuan kemanusiaan Uni Eropa untuk warga Palestina akan tidak terpengaruh, tapi blok ini harus meninjau bantuan keuangan secara berhati-hati.

Pada pihak Amerika Serikat, pesawat terbang bantuan senjata AS yang pertama telah tiba di Israel pada tgl 10 Oktober. Ini merupakan sebagian komitmen AS untuk membantu Israel dalam serangan melawan Hamas. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan sedikitnya 22 warga negara AS telah tewas dalam serangan-serangan Hamas di Isarel pada hari Sabtu pekan lalu. 

Berita Terkait

Komentar

Yang lain