Korps Diplomatik di Brussels: perlu mengutuk tindakan agresi Tiongkok yang terhadap zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam

(VOVworld) – Pada Minggu (26 Mei), Kedutaan Besar Vietnam di Kerajaan Belgia telah mengadakan pertemuan dengan para duta besar di Brussels seperti: Jepang, Libanon, Perancis, Jerman, Italia, Swiss, Monako, Norwegia, Brasil, Urugoay, Maroko, Malawi dan Duta Besar Takhta Suci Vatikan di Belgia. Pada semua pertemuan ini, Duta Besar Vietnam di Belgia, Pham Sanh Chau menegaskan bahwa penempatan anjungan pengeboran minyak Haiyang Shiyou 981 yang dilakukan secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam bertentangan dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut-tahun 1982 (UNCLOS-1982) dan Deklarasi tentang Perilaku dari semua pihak di Laut Timur (DOC), mengancam secara serius perdamaian, keamanan dan keselamatan maritim di kawasan. Duta Besar Pham Sanh Chau meminta kepada semua negara supaya mengutuk keras tindakan Tiongkok yang salah ini, demi perdamaian, keamanan dan keselamatan maritim di kawasan. Para duta besar yang menghadiri pertemuan-pertemuan ini semuanya sepakat dan berpendapat bahwa tindakan Tiongkok tersebut adalah tindakan yang salah dan harus dikutuk.

Korps Diplomatik di Brussels: perlu mengutuk tindakan agresi Tiongkok yang terhadap zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam - ảnh 1
Pertemuan tersebut
(Foto: vietnamplus.vn)

Pada hari yang sama, Perutusan Vietnam di Uni Eropa juga mengirim nota diplomatik dan komunike pers ke badan-badan dalam sistim Uni Eropa yang terdiri dari Dewan Eropa, Komisi Eropa, Parlemen Eropa dan Badan-badan usaha hubungan luar negeri Eropa (EEAS), perutusan negara-negara anggota Uni Eropa, semua anggota korps diplomatik di Kerajaan Belgia, institut-institut penelitian beserta kantor-kantor pemberitaan internasional di Brussels tentang pelanggaran serius yang dilakukan Tiongkok terhadap zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam.

Asosiasi orang Republik Korea pecinta Vietnam (VESAMO) baru saja mengadakan sayembara bahasa Korea untuk para mahasiswa Vietnam dan sayembara bahasa Vietnam untuk mahasiswa Republik Korea dengan tema: “Impian saya, masa depan saya”. Pada acara pembukaan acara ini, Park Kwang Joo, Ketua VESAMO, menekankan bahwa sayembara ini merupakan kesempatan bagi para mahasiswa dua negara Vietnam – Republik Korea untuk bersama-sama berfikir bagaimana membangun satu masyarakat yang berjalan dengan prinsip menghormati kemanusiaan, bukan memuja materiil, satu tertib dunia yang dijaga dengan dialog, bukan dengan kekerasan. Atas nama VESAMO, Park Kwang Joo juga mengutuk tindakan sepihak yang dilakukan Tiongkok yaitu menempatkan anjungan pengeboran Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, menganggapnya sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan tindakan yang mencemaskan.

Sementara itu, setelah demonstransi-demonstrasi yang diadakan secara serempak di 3 kota yaitu Paris, Strassbourg dan Montpellier, pada hari-hari belakangan ini, aktivitas-aktivitas memprotes penempatan anjungan pengeboran minyak Haiyang Shiyou 981 yang dilakukan Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam terus diadakan di kota-kota lain di Perancis seperti Grenoble dan Lyon. Asosiasi Mahasiswa Vietnam di kota Grenoble (AEVG) berkoordinasi dengan Asosiasi Orang Vietnam di tempat ini telah mengadakan pawai damai pada 24 Mei guna memprotes pelanggaran Tiongkok terhadap zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, mengimbau dukungan komunitas internasional dan memanifestasikan perasaannya yang berkiblat ke kampung halaman. Rombongan ini menjunjung tinggi slogan-slogan dalam bahasa Vietnam, bahasa Inggeris, bahasa Perancis dan bahasa Mandarin yang isinya antara lain meminta kepada Tiongkok supaya segera menghentikan tindakannya yang salah, menarik anjungan pengeboran minyak Haiyang Shiyou 981 keluar dari zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, menghormati UNCLOS-1982, bersamaan itu menegaskan bahwa Vietnam mencintai perdamaian dan tidak menginginkan perang.

Sementara itu, Asosiasi Mahasiswa Vietnam dan Asosiasi Orang Vietnam di kota Lyon mengadakan simposium dengan tema: “Berkiblat ke Laut Timur” guna bertukar pengetahuan-pengetahuan dasar tentang kedaulatan negara di atas hukum internasional misalnya UNCLOS-1982 serta informasi-informasi yang jujur dan obyektif tentang penempatan anjungan pengeboran minyak Haiyang Shiyou yang dilakukan Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain