Kota Hanoi berfokus memulihkan pertumbuhan ekonomi

(VOVowrld) – Laporan dari Komite Rakyat kota Hanoi yang disampaikan di depan Konferensi ke-15 Badan Eksekutif Besar Organisasi  Partai Komunis Vietnam dari kota Hanoi angkatan ke-15 yang berlangsung pada Selasa, (7 Januari) menunjukkan bahwa target umum dalam dua tahun 2014 dan 2015 ialah berfokus memulihkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas, hasil-guna dan daya saing diatas dasar melaksanakan secara tegas 3 terobosan yang dikaitkan dengan memperkuat penyerapan investasi sosial dan memperbarui struktur investasi, menggeser struktur ekonomi, mengekang inflasi, menjamin jaring pengaman sosial dan lain-lain.

Kota Hanoi berfokus memulihkan pertumbuhan ekonomi - ảnh 1

Danau Bay Mau di kota Hanoi
(Foto: baomoi.cm)

Semua target yang diajukan oleh kota Hanoi ialah laju pertumbuhan GDP rata-rata dalam tahapan 2014-2015  sebesar dari 8,5% sampai 9%. Pendapatan perkapita mencapai dari VND 65 juta sampai 70 juta pada tahun 2015, laju peningkatan modal investasi perkembangan sebesar 12% sampai 13%, mengurangi prosentase kepala keluarga miskin sebesar dari 0,5% sampai 0,8% terbanding dengan tahun sebelumnya. Untuk mencapai semua target tersebut, Komite Partai kota Hanoi berfokus pada 9 kelompok solusi dan tugas. Diantaranya menekankan pelaksanaan semua tugas dan solusi menstabilkan ekonomi makro, mengekang inflasi, terus berfokus mengatasi kesulitan, mendorong produksi dan bisnis, memperkuat pekerjaan perancangan, memperbaiki lingkungan investasi, mengerahkan dan menggunakan secara efektif semua sumber daya untuk memperkuat pembangunan dan pengembangan perkotaan. Dalam pidatonya di depan konferensi tersebut, Sekretaris Komite Partai Komunis Vietnam dari kota Hanoi menekankan: “Masa bakti ke-14 dengan 5 tugas titik berat adalah reformasi administrasi dengan maksud menegakkan kembali ketertiban dan disiplin administrasi. Tahun lalu adalah tahun ketetiban dan disiplin. Tahun ini  ialah ketertiban dan peradaban perkotaan. Hal ini perlu dilaksanakan dengan langkah sosialisasi, pendidikan sekaligus harus dengan sanksi yang masuk akal”./.

Komentar

Yang lain