KTT Uni Eropa berlangsung dengan banyak tantangan

(VOVworld) – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa berlangsung dari 20 sampai 21/10 ini di Brussels, Ibukota Belgia. Konferensi ini berfokus membahas tiga tema utama yaitu malasah migran, kebijakan perdagangan dan hubungan diplomatik dengan Rusia. Para pemimpin Uni Eropa ingin mengikuti kebijakan yang sudah ditetapkan pada KTT tidak resmi di Bratislava, 16/9 lalu ialah bersatu untuk menghadapi tantangan-tantangan bersama, meliputi kontrol perbatasan di luar Eropa terhadap gelombang migran, memperkuat anti terorisme dan memperkokoh perekonomian blok ini.

KTT Uni Eropa berlangsung dengan banyak tantangan - ảnh 1
Ilustrasi
(Foto: Mirror / Vietnam+)


Dari September tahun lalu hingga sekarang, negara-negara anggota Uni Eropa telah berhasil menurunkan 98% jumlah migran ilegal melalui jalan Yunani, Turki dan Siprus. Uni Eropa telah memperkuat upaya untuk membantu negara-negara dalam menerima kepulangan warga negaranya ke kampung halaman. Selama 6 bulan awal tahun ini, jumlah migran ilegal yang dipulangkan oleh Badan Pengawasan Perbatasan Eropa FRONTEX  meningkat dua kali lipat terbanding dengan tahun 2015.

Masalah besar yang ditetapkan untuk para pemimpin Uni Eropa pada konferensi kali ini ialah bagaimana bisa mengesahkan Permufakatan ekonomi dan perdagangan komprehensif dengan Kanada (CETA) supaya bisa ditandatangani oleh kedua fihak pada 27/10 ini. Pada latar belakang masih ada beberapa masalah yang perlu ditangani, Uni Eropa tetap percaya bahwa mereka bisa mencapai solusi untuk mengesahkan permufakatan yang sudah selesai setelah 7 tahun menjalankan perundingan ini. 

Komentar

Yang lain