Kuba dan AS berupaya keras membangun proses normalisasi hubungan.

(VOVworld) - Hanya setelah Amerika Serikat (AS) menghapuskan embargo perdagangan terhadap Kuba dan menyerahkan hak kontrol  pangkalan angkatan laut Guantanamo kepada negara ini, maka dua negara baru bisa menormalisasi hubungan. Demikian ditegaskan oleh Presiden Kuba, Raul Castro, dalam pidato  pertama-nya di depan sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB), angkatan ke-70 yang sedang berlangsung di kota New  York (AS). 


Kuba dan AS berupaya keras  membangun proses normalisasi hubungan. - ảnh 1
Bendera nasional AS untuk pertama kalinya berkibar-kibar di Kuba 
setelah separo abad lebih
(Foto: baodatviet.vn)

Presiden Raul Castro memberitahukan: Rakyat Kuba harus mendapat pampasan karena kerugian-kerugian yang ditimbulkan embargo AS yang sudah memakan waktu beberapa dekade ini. Dia menekankan:  Dua negara  sedang memasuki proses jangka panjang dan rumit menuju ke  normalisasi hubungan, namun hubungan antara dua negara hanya akan mencapai hasil-hasil kalau Washington menghentikan blokade ekonomi, perdagangan dan keuangan.

Dalam satu perkembangan yang lain, pada hari yang sama,  Gubernur Negara Bagian Arkansas, Asa Hutchinson telah tiba di Kuba untuk mendorong kerjasama perdagangan antara dua pihak. Dalam pidatonya ketika menghadiri satu lokakarya badan-badan usaha dua negara di ibukota La Habana, Gubernur Asa Hutchinson mengatakan bahwa tujuan kunjungannya di AS ialah  mencari  arah-arah yang paling efektif untuk mendorong peluang pertukaran perdagangan antara AS dan Kuba demi kepentingan kedua negara, diantaranya titik beratnya ialah mendorong aktivitas-aktivitas perdagangan antara negara bagian Arkansas dan berbagai daerah dari negara pulau ini. 

Komentar

Yang lain