Latihan anti terorisme ASEAN yang diperluas di Indonesia

   (VOVworld) – Latihan anti terorisme ASEAN yang diperluas dalam kerangka Konferensi Menteri Pertahanan ASEAN yang diperluas (ADMM+), telah dimulai pada Senin (9 September) di peluaran kota Jakarta (Ibukota Indonesia). Menurut rencana, latihan ini berlangsung sampai 13 September dengan partisipasi dari 500 serdadu dari 10 negara anggota Asosiasi Negera-Negara Asia Tenggara (ASEAN) dan 8 negara mitra dialog yang meliputi Amerikia Serikat (AS), Republik Korea, Australia, Rusia, Tiongkok, India, Selandia Baru dan Jepang.

     Isi latihan tersebut berdasarkan pada asumsi yalah anasir-anasir teroris melakukan serangan bom terhadap satu kapal tanker dan satu event yang dihadiri banyak orang. Aktivitas latihan ini akan berfokus pada kemampuan teknis, taktis dan kemampuan menganalisis informasi dan teknologi dalam aktivitas anti terorisme.

Latihan anti terorisme ASEAN yang diperluas di Indonesia - ảnh 1
Ilustrasi
(Foto: vietnamplus.vn)


   Ketika berbicara di depan acara pembukaan latihan tersebut, Panglima Angkatan Bersenjata Indonesia, Moeldoko menekankan bahwa terorisme merupakan ancaman serius dan merupakan tantangan terhadap keamanan internasional. Latihan anti terorisme merupakan metode yang bagus untuk mencapai pemahaman bersama, berbagi pengalaman dan bersamaan itu meningkatkan kemampuan serta memperkuat kerjasama antara tentara negara-negara di kawasan dalam aktivitas anti terorisme.

    Dibentuk pada tahun 2010, Konferensi ADMM+ merupakan struktur pertahanan multilateral tertinggi di kawasan Asia-Pasifik. Menurut struktur ini, Menteri Pertahanan negara-negara tersebut sepakat melakukan dialog dan kerjasama dalam keamanan maritim, anti terorisme, menghadapi bencana alam dan aktivitas-aktivitas menjaga perdamaian dan kedokteran militer./.

Komentar

Yang lain