(VOVWORLD) - Eropa dan Amerika Serikat (AS) pada 2 April terus menjadi tempat panas wabah Covid-19 di dunia. Sekarang ini, di seluruh negeri ada lebih dari 930.000 orang dengan kira-kira 47.000 kasus meninggal di 205 negara dan teritori.
Italia dianggap sebagai pusat wabah di Eropa (Foto: AP) |
Selama 24 jam ini, di Eropa bertambah ribuan orang yang meninggal karena pandemi Covid-19, sementaranya, jumlah kasus baru yang terinfeksi juga meningkat ribuan orang. Hanya di Italia, pada tanggal 1 April telah tercatat 4.800 kasus baru yang terinfeksi dan lebih dari 720 orang meninggal. Menghadapi situasi ini, Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, 1 April telah menandatangani dekrit memperpanjang situasi blokasi seluruh negeir sampai tanggal 13 April.
Sementaranya itu di Spanyol, negara ini menyaksikan jumlah kasus baru yang terinfeksi dan meninggal tertinggi di Eropa selama 24 jumlah ini ketika ada 8.200 kasus yang terinfeksi dan 923 kasus yang meninggal.
Di Perancis, sampai tanggal 1 April, jumlah orang yang meninggal karena wabah Covid-19 menjadi lebih dari 4.000 orang.
Menurut data statistik dari Universitas John Hopkin, virus SARS-CoV-2 telah merampas jiwa 884 orang Amerika Serikat selama 24 jam ini. Ini merupakan angkat tinggi rekor baru dari negara ini, pada latar belakang Amerika Serikat juga sedang merupakan tempat yang punya jumlah kasus yang terinfeksi wabah Covid-19 yang tertinggi di dunia.
Di Asia Tenggara, Malaysia merupakan kawasan wabah yang terbesar dengan lebih dari 2.900 karus terinfeksi dan 45 kasus yang meninggal. Indonesia merupakan kawasan wabah yang paling mematikan di kawasan dengan 157 orang yang meninggal, persentase kematian mencapai kira-kira 9,4%.
Lebih dari 930.000 orang terinfeksif virus SARS-Cov-2 di seluruh dunia
Eropa dan Amerika Serikat (AS) pada 2 April terus menjadi tempat panas wabah Covid-19 di dunia. Sekarang ini, di seluruh negeri ada lebih dari 930.000 orang dengan kira-kira 47.000 kasus meninggal di 205 negara dan teritori.
Selama 24 jam ini, di Eropa bertambah ribuan orang yang meninggal karena pandemi Covid-19, sementaranya, jumlah kasus baru yang terinfeksi juga meningkat ribuan orang. Hanya di Italia, pada tanggal 1 April telah tercatat 4.800 kasus baru yang terinfeksi dan lebih dari 720 orang meninggal. Menghadapi situasi ini, Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, 1 April telah menandatangani dekrit memperpanjang situasi blokasi seluruh negeir sampai tanggal 13 April.
Sementaranya itu di Spanyol, negara ini menyaksikan jumlah kasus baru yang terinfeksi dan meninggal tertinggi di Eropa selama 24 jumlah ini ketika ada 8.200 kasus yang terinfeksi dan 923 kasus yang meninggal.
Di Perancis, sampai tanggal 1 April, jumlah orang yang meninggal karena wabah Covid-19 menjadi lebih dari 4.000 orang.
Menurut data statistik dari Universitas John Hopkin, virus SARS-CoV-2 telah merampas jiwa 884 orang Amerika Serikat selama 24 jam ini. Ini merupakan angkat tinggi rekor baru dari negara ini, pada latar belakang Amerika Serikat juga sedang merupakan tempat yang punya jumlah kasus yang terinfeksi wabah Covid-19 yang tertinggi di dunia.
Di Asia Tenggara, Malaysia merupakan kawasan wabah yang terbesar dengan lebih dari 2.900 karus terinfeksi dan 45 kasus yang meninggal. Indonesia merupakan kawasan wabah yang paling mematikan di kawasan dengan 157 orang yang meninggal, persentase kematian mencapai kira-kira 9,4%.