Pada lokakarya tersebut, Nguyen Xuan Thang, Direktur Akademi Politik Nasional Ho Chi Minh, Ketua Dewan Teori Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, menekankan bahwa aspirasi akan “kemerdekaan-kebebasan-kebahagiaan”, prestasi revolusi yang telah diciptakan Presiden Ho Chi Minh, serta warisan ideologis yang beliau tinggalkan, terus menjadi nilai penuntun bagi kemenangan-kemenangan revolusi Vietnam.

Pada 5 Juni 1911, Ho Chi Minh meninggalkan Dermaga Nha Rong, berangkat ke luar negeri untuk mencari jalan untuk menyelamatkan Tanah Air. Dalam perjalanan selama 30 tahun tersebut, di Perancis, Uni Soviet, Tiongkok, dan sebagainya, Ho Chi Minh berpartisipasi dalam gerakan-gerakan komunis dan buruh internasional. Setelah menetapkan jalan yang tepat bagi revolusi Vietnam, beliau mempraktikkannya dalam revolusi Vietnam, khususnya melaksanakan kemerdekaan nasional dan sosialisme, membangun dan menetapkan peran kepemimpinan Partai Komunis Vietnam.