Mahkamah Agung Thailand mengeluarkan perintah menangkap mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra.

(VOVworld) - Mahkamah Agung Thailand pada Kamis (11 Oktober) telah mengeluarkan perintah untuk menangkap mantan Perdana Menteri negara ini, Thaksin Sinawatra dengan tuduhan telah menyalah-gunakan jabatan selama berkuasa. Thaksin Shinawatra digulingkan dalam kudeta militer pada tahun 2006 dan hidup migran di luar negeri sejak tahun 2008.


Mahkamah Agung Thailand mengeluarkan perintah menangkap mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. - ảnh 1

Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra
(Foto: hanoimoi.com.vn)

Menurut Mahkamah Agung Thailand, mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra adalah terdakwa pertama diantara 27 terdakwa yang sedang harus menghadapi tuduhan yang bersangkutan dengan pinjaman-pinjaman yang tidak sah di Bank Krung Thai dari negara Thailand. Sidang pengadilan terhadap Thaksin Shinawatra akan dilakukan ketika terdakwa ini dihadapkan di depan pengadilan. Kejahatan menyalah-gunakan jabatan di Thailand bisa dikenai hukuman penjara setinggi-tingginya 10 tahun dan para jaksa meminta uang hukuman denda  sebesar Bath 10,5 miliar sama dengan USD 304 juta.
          Sejak tahun 2008, pengadilan Thailand telah enam mengeluarkan  perintah untuk menangkap Thaksin Shinawatra dengan tuduhan menyalah-gunakan jabatan untuk membeli tanah secara tidak sah dan empat tuduhan lain tentang korupsi. Pemerintah Thailand baru-baru ini telah mengungkapkan pemberian amnesti kepada Thaksin, menganggap ini sebagai sebagian dalam upaya kerujukan setelah terjadi gelombang demonstrasi yang berlumuran darah pada tahun 2010. Akan tetapi, faksi oposisi menyatakan bahwa Pemerintah pimpinan Yingluck Shinawatra, adik perempuan  Thaksin Shinawatra berminat memulangkan dia ke Tanah Air. Setelah itu, Pemerintah Thailand menghentikan perbahasan tentang rekomendasi tersebut karena merasa cemas tentang peningkatan ketegangan di dalam negeri./.

Komentar

Yang lain