(VOVworld) - Pada Minggu (23 November), mantan Perdana Menteri (PM) Portugal, Jose Socrates kembali ke Pengadilan Pidana Lisabon untuk ikut serta pada interogasi ke-2 dalam investigasi yang bersangkutan dengan tuduhan melakukan korupsi, pencucian uang dan penghindaran pajak. Jose Socrates, mantan pemimpin Partai Sosialis ditangkap pada Jumat malam (21 November) ketika sedang terbang dari Paris, ibukota Perancis ke Lisabon.  Dia pernah menjadi PM dari 2005-2011 dan membantu negara ini berhasil menandatangani paket bantuan sebanyak 78 miliar Euro dengan Dana Moneter Internasional dan Bank Sentral Eropa. Namun, faksi oposisi beranggapan bahwa Portugal harus mencari bantuan karena Jose Socrates memojokkan negara ini ke dalam krisis. Prestise Pemerintah telah merosot serius, sehingga membuat dia tidak terpilih dan harus berimigrasi ke Perancis, pada tahun 2011./.