Masalah Brexit: Inggris menyatakan akan tidak mengeluarkan solusi-solusi “menurut batas terakhir keras”

(VOVWORLD) - Pemerintah Inggris, pada Kamis (19 September), menyatakan akan tidak mengeluarkan solusi-solusi tentang masalah Brexit (yaitu keluarnya Inggris dari Uni Eropa), tapi tidak menaati satu batas terakhir yang bersifat mekanik”.
Masalah Brexit:  Inggris menyatakan akan tidak mengeluarkan solusi-solusi “menurut batas terakhir keras” - ảnh 1 PM Inggris, Boris Johnson (kanan) menemui Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker (Foto: VNA)

Pernyataan tersebut  diajukan oleh Pemerintah Inggris beberapa jam setelah Perdana Menteri (PM) Finlandia, Antti Rinne mengatakan bahwa London harus memberikan usulan-usulan kongkret secara tertulis pada bulan ini.

Yang bersangkutan dengan masalah ini, Komisi Eropa, pada hari yang sama, menegaskan akan tidak ada batas terakhir  tertentu tentang saat Inggris harus mengajukan  satu usulan resmi untuk mengatasi kemacetan dalam proses Brexit. Meski begitu, Komisi Eropa menekankan: Batas terakhir ini sebaiknya diumumkan sebelum Konferensi tingkat tinggi Uni Eropa yang “penting” berlangsung dari 17-18 Oktober mendatang.

Menurut rencana, Menteri urusan masalah Brexit dari Inggris, Stephen Barclay mengadakan perundingan-perundingan dengan pihak Komisi Eropa di Brussels (Ibukota Belgia) pada Jumat (20 September). Perundingan tersebut akan diadakan pada latar belakang batas waktu Brexit yang ditetapkan pada tanggal 31 Oktober mendatang sedang mendekat pada saat PM Inggris, Boris Johnson telah menegaskan kembali kepada Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker bahwa dia tidak mengajukan permintaan batas terakhir  pengganti manapun bagi Brexit.

Komentar

Yang lain