Masalah Brexit: Kabinet Inggeris tetap terpecah-belah tentang isi-isi perundingan

(VOVWORLD) - Pada pertemuan tentang strategi Brexit, pada Rabu (7 Februari), para anggota kabinet Inggeris telah mempunyai pendapat yang bertentangan tentang masalah garis perbatasan dengan Republik Irlandia-satu masalah yang dianggap kontroversial pada perundingan-perundingan mendatang antara Inggeris dan Uni Eropa.
Masalah Brexit: Kabinet Inggeris  tetap terpecah-belah tentang isi-isi perundingan - ảnh 1 Ilustrasi. (Foto: internet)

Menteri Keuangan Inggeris, Philip Hammond yang mengepalai kelompok pendukung Brexis “lunak” dalam kabinet mengatakan bahwa aturan-aturan yang dekat dan permufakatan-permufakatan tarif yang ketat dengan Uni Eropa mungkin membantu mencegah secara berhasil-guna  pembentukan satu garis perbatasan  antara kawasan Irlandia Utara  wilayah Inggeris dan Republik Irlandia sesuai dengan komitmen yang telah diajukan oleh Pemerintah Inggeris. Sementara itu,  kelompok Menteri  yang selama ini tergolong dalam kubu  memilih Brexit  yang dikepalai ole Menteri Luar Negeri Inggeris, Borish Johnson dan Menteri Lingkungan mengatakan bahwa bisa segera menggelarkan proyek-proyek menggunakan teknologi untuk memecahkan masalah garis perbatasan, menghindari pembentukan garis perbatasan keras.

Garis perbatasan dengan Republik Irlandia  juga akan menjadi garis perbatasan antara Uni Eropa dan Inggeris  dan adalah garis  perbatasan untuk memisahkan pasar  bersama  Uni Eropa  dengan pasar  Inggeris ketika negara ini  mundur dari Uni Eropa. Menteri urusan Irlandia Utara  memberitahukan:  Pemerintah Inggeris  bertekat akan tidak menerapkan garis perbatasan keras yang baru dan akan mempertahankan zona bebas mobilitasi dengan Uni Eropa.

Banyak pejabat senior Uni Eropa menilai garis perbatasan dengan Republik Irlandia yang akan muncul  merupakan masalah yang paling kontroversial  pada perbahasan-perbahasan dari sekarang sampai  menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa pada bulan Maret mendatang.

Komentar

Yang lain