Masalah Brexit: PM Inggris percaya bahwa kemampuan mencapai permufakatan dengan Uni Eropa tidak terlalu jauh

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, pada Kamis (4/10), menilai bahwa kemampuan mencapai satu solusi untuk masalah Brexit, hanya dengan mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa tidak terlalu jauh, bersamaan itu memberitahukan bahwa Uni Eropa telah memberikan reaksi yang konstruktif terhadap rekomendasi London tentang satu permufakatan “perceraian” baru.
Masalah Brexit: PM Inggris percaya bahwa kemampuan mencapai permufakatan dengan Uni Eropa tidak terlalu jauh - ảnh 1PM Inggris, Boris Johnson (Foto: VNA)

Di depan Parlemen Inggris, PM Boris Johnson memberitahukan bahwa Inggris dan Uni Eropa sedang lebih mendekati solusi dan hasil ini telah dicapai karena para anggota Uni Eropa lainnya mengakui perlunya menangani masalah Brexit. PM Boris Johnson menyambut baik pembicaraan –pembicaraan telepon yang konstruktif antara dia dan Kanselir Jerman, Anggela Merkel, Perdana Menteri Republik Irlandia, Leo Varadkar dan Presiden Dewan Eropa, Jean-Claude Juncker. Akan tetapi, dia menegaskan bahwa pasal “backstop” yang bersangkutan dengan masalah perbatasan Irlandia tetap perlu dihapuskan, dan Inggris tetap meninggalkan Uni Eropa pada 31/10 ini bahkan kalau tidak bisa mencapai satu permufakatan Brexit.

Juga pada hari yang sama, juru bicara Dewan Eropa, Natasha Bertaud menganggap bahwa usaha menangani masalah-masalah yang dilihat Uni Eropa dalam rekomendasi Brexit terkini dari Inggris bergantung pada London, tapi bukan Uni Eropa.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain