Masalah migran: AS memperketat langkah-langkah untuk mencegah arus migran Amerika Tengah

(VOVWORLD) - Kalangan otoritas Amerika Serikat (AS), pada Senin (1/4), memberitahukan bahwa Pemerintah pimpinan Presiden Donald Trump akan memperketat langkah-langkah mencegah arus migran Amerika Tengah yang menerobos perbatasan Meksiko ke AS. 

Salah satu di antara langkah-langkah ini ialah meningkatkan jumlah orang yang harus diusir kembali ke Meksiko pada saat menunggu keputusan pengadilan-pengadilan AS tentang surat permintaan pengungsian mereka. Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kirstijen Nielsen memberitahukan bahwa Badan Beacukai dan Penjaga Perbatasan AS (CBP) akan mengerahkan 750 perwira ke kawasan perbatasan untuk menghadapi jumlah migran yang paling besar selama ini. Menurut perkiraan CBP pada bulan lalu, kira-kira 100.000 migran telah didata di perbatasan pada bulan Maret. Ini merupakan taraf tertinggi dalam satu dekade.

Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump memperingatkan akan menutup koridor perbatasan pada pekan ini kalau Meksiko tidak bisa mencegah arus migran yang sedang meningkat, terutama keluarga-keluarga berasal dari Honduras, El Salvador dan Guatemala. Namun, penutupan koridor perbatasan meskipun bisa mencegah jutaan orang yang menyeberangi perbatasan secara ilegal, tetapi juga mencegah miliaran USD dari aktivitas-aktivitas perdagangan. Oleh karena itu, para asisten Presiden Donald Trump telah meringankan ancaman tersebut, tetapi tidak menunjukkan secara jelas rincian atau jadwal waktu kongkritnya.

Komentar

Yang lain