Memperkuat kerjasama komprehensif Vietnam dan Azerbaijan

(VOVworld) – Atas undangan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang, Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev tiba di kota Hanoi, memulai kunjungan kenegaraan di Vietnam dari 18 sampai 20 Mei.

Pada Senin pagi (19 Mei) di kota Hanoi, setelah acara penyambutan resmi untuk Presiden Ilham Aliyev, Presiden Vietnam Truong Tan Sang dan Presiden Ilham Aliyev melakukan pembicaraan. Dua pihak sepakat melakukan langkah-langkah positif untuk meningkatkan nilai perdagangan bilateral yang sekarang hanya berada pada taraf USD 400 juta per tahun, belum sepadan dengan potensi dan keinginan masing-masing negara. Dua pihak sepakat memperkuat pertukaran delegasi semua kementerian dan instansi, khususnya sektor ekonomi, rombongan-rombongan badan usaha, mendorong aktivitas promosi dagang untuk memperluas pangsa pasar barang Vietnam di Azerbaijan dan sebaliknya, berusaha mencapai nilai perdagangan bilateral sebanyak USD 1 miliar pada tahun-tahun mendatang.

Memperkuat kerjasama komprehensif Vietnam dan Azerbaijan - ảnh 1
Dua pihak melakukan pembicaraan
(Foto: dantri.com.vn)

Dalam pembicaraan ini, dua pemimpin berbahas tentang ketegangan di Laut Timur. Presiden Truong Tan Sang menegaskan pandangan semua negara ASEAN dan Vietnam yaitu menangani semua sengketa di laut dengan langkah damai, di atas dasar hukum internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut-tahun 1982, melaksanakan secara lengkap Deklarasi tentang cara berperilaku dari semua pihak yang bersangkutan di Laut Timur (DOC) dan cepat menyusun Kode Etik di Laut Timur (COC), turut menjamin perdamaian, keamanan dan keselamatan maritim di kawasan. Dua pihak sepakat bahwa semua bentrokan bisa ditangani dengan langkah-langkah damai, di atas dasar hukum internasional dan Piagam PBB.

Dalam jumpa pers yang diadakan setelah pembicaraan ini, Presiden Truong Tan Sang mengatakan: “Kunjungan yang dilakukan Presiden Ilham Aliyev ini menciptakan impuls yang kuat, mendorong, memperkuat dan memperluas kerjasama di banyak bidang yang saling menguntungkan antara dua negara pada waktu mendatang, Saya dan Presiden menegaskan bahwa hubungan persahabatan tradisional antara dua negara akan terus dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut lagi pada waktu mendatang. Dua pihak harus memperkuat pertukaran delegasi berbagai tingkat, khususnya tingkat tinggi, melaksanakan secara baik semua permufakatan yang telah ditanda-tangani sebelumnya serta naskah-naskah yang baru saja ditanda-tangani. Dua pihak menganggap bidang kerjasama permigasan sebagai bidang kerjasama strategi dan berjangka panjang, menyemangati badan usaha dua negara supaya memperkuat kerjasama. Dua pihak merasa puas atas koordinasi yang erat dan efektif antara dua negara di semua forum multilateral, khususnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sepakat memperkuat kerjasama di bidang ini”.

Sehubungan dengan ini, pemimpin dua negara menyaksikan upacara penanda-tanganan Perjanjian antar-Pemerintah di bidang kerjasama ekonomi – perdagangan, iptek dan Perjanjian antar-Pemerintah tentang menghindari pengenaan pajak dobel.

Pada Senin malam (19 Mei), Presiden Truong Tan Sang dan Istri mengadakan resepsi untuk menyambut kedatangan Presiden Azerbaijan, Istri beserta delegasi tingkat tinggi Azerbaijan sehubungan dengan kunjungan kenegaraan di Vietnam.

Pada sore hari yang sama, ketika beraudiensi kepada Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung berpendapat bahwa kunjungan ini akan menjadi tonggak penting yang membawa hubungan kerjasama persahabatan tradisional Vietnam – Azerbaijan ke satu ketinggian baru. PM Nguyen Tan Dung menegaskan akan memberikan bimbingan kepada semua kementerian dan instansi fungsional Vietnam supaya berkoordinasi erat dengan badan-badan fungsional Azerbaijan untuk menggelarkan secara sukses semua permufakatan tingkat tinggi yang telah dicapai dalam pembicaraan antara Presiden Truong Tan Sang dengan Presiden Ilham Aliyev. PM Nguyen Tan Dung meminta supaya dua pihak memperkuat lebih lanjut lagi aktivitas pertukaran delegasi berbagai tingkat; saling mendukung di forum-forum internasional, khususnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Mengenai penempatan anjungan pengeboran secara tidak sah oleh Tiongkok di landas kontinen dan Zona Ekonomi Eksklusif Vietnam, PM Nguyen Tan Dung dan Presiden Ilham Aliyev berpendapat bahwa semua pihak harus menghormati hukum internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut-tahun 1982 dan harus menangani semua masalah dengan langkah damai.

Pada sore hari- nya,  ketika menerima Presiden Ilham Aliyev, Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Nguyen Sinh Hung menegaskan bahwa Vietnam selalu mementingkan pengembangan hubungan dengan semua negara sahabat tradisional, diantaranya ada Azerbaijan. Dua pihak berkomitmen saling mendukung dalam menangani masalah-masalah internasional yang menjadi minat bersama. Dalam kerangka kunjungannya di Vietnam, pada Senin sore 919 Mei), Presiden Ilham Aliyev juga melakukan pertemuan dengan para mantan mahasiswa Vietnam yang pernah kuliah di berbagai universitas di Azerbaijan./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain