(VOVworld) – Konferensi untuk membahas langkah mengentas dari kemiskinan secara cepat dan berkesinambungan di 6 provinsi yang punya prosentase keluarga miskin tinggi di daerah Tay Bac (Barat Laut) diantaranya ada Ha Giang, Cao Bang, Yen Bai, Son La, Dien Bien dan Lai Chau, diadakan di kota Hanoi, Kamis (10/12). Dalam bimbingannya di depan konferensi ini, Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Kepala Badan Pengarahan daerah Tay Bac menekankan bahwa pada tahun-tahun belakangan ini, usaha mengentas dari kemiskinan yang dilakukan Vietnam telah mencapai kemajuan melompat. Daerah Tay Bac selalu mendapat perhatian dan prioritas dalam hal mekanisme kebijakan dan sumber daya untuk melaksanakan target mengentas dari kemiskinan secara cepat, tapi prosentase keluarga miskin di daerah ini tetap tinggi.

Deputi PM Nguyen Xuan Phuc, mengatakan: “Patokan kemiskinan baru, target, tugas mengentas dari kemiskinan secara berkesinambungan Vietnam tidak berubah, tapi solusinya harus dilaksanakan secara sinkron, menyeluruh dan berhasil-guna supaya kaum miskin bisa meningkatkan pendapatan, sekaligus mendekati secara lengkap semua jasa sosial pokok dan yang penting ialah harus memundurkan dan menuju ke target menghapuskan sampai akar-akarnya sebab-musabab kelaparan dan kemiskinan, menjamin target mengentas dari kemiskinan secara berkesinambungan. Menemukan penyebab kemiskinan merupakan hal yang sangat penting, dari situ, kita bisa mengeluarkan solusi yang sesuai untuk setiap kawasan dan daerah”.

Pada konferensi ini, para peserta mengajukan banyak solusi untuk mengentas dari kemiskinan secara cepat seperti: melaksanakan kebijakan pemberian pinjaman prioritas menurut prinsip bantuan yang bersyarat dan punya batas waktu; memberlakukan kebijakan untuk menyerap para investor pada bidang produksi bisnis hasil pertanian, kehutanan, pariwisata dan jasa yang bisa menciptakan lapangan kerja di tempat untuk tenaga kerja pedesaan di semua kabupaten miskin, membantu mereka menangani masalah lapangan kerja, melakukan penggeseran struktur tenaga kerja di wilayah.