(VOVworld) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN, Le Luong Minh telah menghadiri beberapa konferensi terbatas Menteri Luar Negeri ASEAN, Konferensi ke-9 Dewan Komunitas Keamanan-Politik ASEAN, Konferensi ke-12 Dewan Koordinasi ASEAN, pada Kamis (11 April) di kota Banda Seri Begawan (Ibukota Brunei Darussalem) guna mempersiapkan Konferensi Puncak ASEAN ke-22 yang akan berlangsung dari 24 sampai 25 April ini juga di Brunei Darussalem.

Ketika berpidato di depan Konferensi tersebut, Sekjen ASEAN Le Luong Minh memberitahukan bahwa perekonomian-perekonomian ASEAN pada tahun  ini diprakirakan akan mencapai taraf pertumbuhan rata-rata 5,5 %, lebih tinggi terbanding dengan taraf 5,3 % pada tahun 2012. Di atas dasar ini, ASEAN perlu meninjau kembali prestasi-prestasi yang telah dicapai serta tugas-tugas guna memperkuat upaya, kelajuan dan hasil-guna pelaksanaan untuk menyelesaikan target besar yalah membangun Komunitas ASEAN secara tepat waktu pada 31 Desember 2015.

Sekjen ASEAN, Le Luong Minh menekankan bahwa ASEAN sedang aktif mempelajari partisipasi Timur Leste dalam ASEAN, memperluas hubungan kemitraan strategis dengan para mitra dialog yang lain, mendorong memecahkan secara damai semua bentrokan dan sengketa di beberapa negara anggota dan antara beberapa negara anggota-nya, di antaranya secara khusus yalah mendorong dialog, pemecahan secara damai masalah sengketa kedaulatan di Laut Timur, guna mempertahankan perdamaian dan keamanan kawasan di atas dasar permufakatan Perilaku semua fihak di Laut Timur (DOC), menuju ke pembentukan Kode Etik Perilaku semua fihak di Laut Timur (COC).

Tentang prospek dan jalan pengembangan ASEAN pada 5 tahun mendatang, Sekjen ASEAN, Le Luong Minh beranggapan bahwa supaya ASEAN terus menjadi forum dialog damai dan bekerjasama antara negara-negara anggota dan dengan komunitas internasional, semua negara anggota ASEAN perlu terus berupaya melakukan konektivitas dan integrasi supaya ASEAN menjadi satu block ekonomi yang kuat, berintegrasi dalam perekonomian global./.