Dubes Vietnam di AS, Ha Kim Ngoc berbicara di depan upacara tersebut (Foto: baoquocte.vn)

Ketika berbicara di depan upacara ini, Dubes Ha Kim Ngoc menekankan bahwa 25 tahun bukanlah waktu yang panjang dalam sejarah hubungan dua negara, tetapi hal-hal yang dicapai oleh Vietnam dan AS sunguh-sungguh mengesankan. Dia membeberkan kemajuan-kemajuan yang mengesankan dalam kerjasama pertahanan – keamanan dalam waktu 25 tahun ini, khususnya kerjasama untuk mengatasi akibat perang, meningkatkan kemampuan menaati hukum di laut dan sebagainya. Dua negara melakukan koordinasi dalam kegiatan menjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memperkuat kerjasama untuk menghadapi secara efektif bahaya-bahaya tentang keamanan regional dan internasional. Kerjasama pendidikan, kebudayaan, sains teknologi dan temu pergaulan rakyat semakin diperluas, turut memperkuat pengertian satu sama lain. Di aspek multilateral, dua negara berbagi kepentingan strategis dalam menjaga perdamaian, keamanan, kestabilan, kerjasama dan ketertiban yang berdasarkan pada hukum di kawasan Asia-Indo-Pasifik, di antaranya ada masalah-masalah Laut Timur, Mekong, Republik Demokrasi Rakyat Korea atau saling berkoordinasi di forum-forum ASEAN, Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), PBB, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Pada pihaknya, Asisten Menlu AS, David Stilwell memberitahukan bahwa dua negara telah harus melampaui saat-saat yang sulit pasca perang untuk menjadi para mitra tepercaya berdasarkan pada prinsip saling menghormati. Dia menekankan bahwa hubungan kemitraan dan solidaritas antar-negara dibangun melalui upaya-upaya bersama itu dan hubungan antara AS dan Vietnam di semua bidang sedang sangat baik dan terus menjadi baik.

Dalam upacara ini, Kedutaan Besar Vietnam dan Kementerian Luar Negeri AS telah memperkenalkan simbol peringatan ultah ke-25 penggalangan hubungan dua negara dengan pembantuan sayap burung merpati yang membawa bendera nasional Vietnam dan AS.