Menghadapi perubahan iklim harus ditentukan secara selayaknya dalam UU tentang Perlindungan Lingkungan Hidup (amandemen)

(VOVworld) – Pada Senin pagi (25 November), Majelis Nasional (MN) Vietnam telah melakukan perbahasan di Aula untuk mengesahkan Undang-Undang mengenai Pembelaan dan Karantina Tumbuhan dengan dipimpin oleh Wakil Ketua MN, Nguyen Thi Kim Ngan, berbahas di Aula tentang Rancangan Undang-Undang mengenai Pembangunan (amandemen).

Sebelum melakukan pengesahan, MN mendengarkan laporan yang dibacakan oleh Ketua Komisi Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Lingkungan Hidup Vietnam, Phan Xuan Dung tentang penjelasan dan penerimaan amandemen Rancangan Undang-Undang mengenai Pembelaan dan Karantina Tumbuhan yang telah dibahas anggota Majelis di Aula. 

Dengan kira-kira 87% jumlah suara dukungan, MN mengesahkan Undang-Undang mengenai Pembelaan dan Karantina Tumbuhan. Rancangan Undang-Undang ini meliputi 5 bab dan 77 pasal yang menentukan aktivitas pencegahan dan pemberantasan makhluk hidup yang merugikan tumbuhan, karantina tumbuhan, pengelolaan obat pembelaan tumbuhan. Juga pada pagi harinya, MN akan membahas Rancangan Undang-Undang mengenai Pembangunan (amandemen).

Ketika berbahas tentang rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perlindungan Lingkungan Hidup (amandemen) pada Senin sore (25 November), beberapa uanggota majelis berpendapat bahwa lingkungan hidup dan perubahan iklim punya hubungan perkaitan organik, lingkungan hidup akan berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap perubahan iklim. Akan tetapi, isi tentang perubahan iklim sampai sekarang masih terpencar-pencar  dalam banyak pasal dari RUU tersebut.

Menghadapi perubahan iklim harus ditentukan secara selayaknya dalam UU tentang Perlindungan Lingkungan Hidup (amandemen) - ảnh 1
Vietnam menderita banyak pengaruh akibat perubahan iklim
(Foto: binhdinh.gov.vn)

Ibu Mai Thi Thuy, anggota majelis dari provinsi Tuyen Quang, meminta: “Perubahan iklim dan adaptasi dengan perubahan iklim sedang menjadi masalah panas di dunia. Menghadapi perubahan iklim adalah tugas yang amat penting bagi Vietnam. Akan tetapi menurut hemat saya, hal ini belum disebutkan secara cermat dalam RUU. Oleh karena itu, saya meminta supaya badan penyunting perlu merancang satu bab sendiri tentang isi menghadapi perubahan iklim”.

Perubahan iklim sedang berpengaruh kuat terhadap Vietnam dan semua negara di dunia. Haluan Vietnam ialah berusaha supaya sampai dengan tahun 2020, secara pada pokoknya aktif beradaptasi dengan perubahan iklim, mencegah bencana alam, mengurangi emisi gas rumah kaca; mencapai langkah perubahan yang mendasar dalam memanfaatkan dan menggunakan sumber daya alam menurut arah yang rasionil, efektif dan berkesinambungan, mengekang taraf kenaikan polusi lingkungan hidup; aktif mencegah, menanggulangi, membatasi pengaruh kenaikan air laut, kebanjiran, keasinan akibat kenaikan air laut terhadap daerah-daerah pantai, khususnya di daerah dataran rendah sungai Mekong, daerah dataran rendah sungai Merah, daerah pantai di Vietnam tengah./.

Juga pada Senin sore (25 November), para anggota Majelis Nasional (MN) Vietnam mengesahkan Undang-Undang tentang Pengaduan Warga Negara dan membahas Undang-Undang tentang Perlindugan Lingkungan Hidup  (amandemen)  pada persidangan ke-6 MN Vietnam angkatan ke-13.

MN  telah mendengarkan laporan yang dibacakan oleh Kepala Komisi Hukum MN tentang pemaparan dan penerimaan pendapat dari para anggota MN  terhadap  rancangan Undang-Undang tentang Pengaduan Warga Negara. Dengan lebih dari 84% jumlah suara pro MN telah mengesahkan Undang-Undang tentang  Pengaduan Warga Negara. Undang-Undang ini akan berlaku  dari 1 Juli 2014./.


Berita Terkait

Komentar

Yang lain