Menlu Amerika Serikat berharap supaya TPP bisa selesai pada akhir tahun 2015

(VOVworld) – Pada Jumat sore (7 Agustus) di kota Hanoi, Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh dan Menlu Amerika Serikat, John Kerry memimpin jumpa pers untuk menyampaikan hasil pembicaraan dan menjawab pertanyaan kalangan pers. Mengenai prospek penyelesaian Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), Menlu John Kerry memberitahukan: “Sudah ada banyak kemajuan, tapi tetap ada masalah yang tersisa dan pada hari ini, kami telah membahas masalah-masalah yang bersangkutan dengan Vietnam. Negara-negara lain juga punya masalah-masalah yang harus ditangani pada hari-hari mendatang untuk berharap supaya TPP akan bisa selesai pada akhir tahun ini”.


Menlu Amerika Serikat berharap supaya TPP bisa selesai pada akhir tahun 2015 - ảnh 1
Menlu dua negara pada jumpa pers ini
Foto: baodatviet.vn


Ketika berbicara tentang masalah hak asasi manusia, Menlu John Kerry memberitahukan bahwa dua negara telah melakukan perbahasan secara permanen dan terus-terang tentang masalah ini, sejak memulai proses normalisasi hubungan. Vietnam baru saja mengesahkan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Anti Penyiksaan, merevisi dan mengesahkan banyak Undang-Undang (UU) untuk mengkonkritkan Undang-Undang Dasar-tahun 2013 seperti Kitab UU Hukum Pidana, Kitab UU Hukum Acara Pidana, reformasi hukum, dll.

Mengenai masalah Laut Timur, Menlu John Kerry menyatakan kecemasan Amerika Serikat terhadap tindakan militerisasi dan reklamasi, sepakat menangani sengketa dengan langkah damai, diplomatik atau melalui mahkamah internasional. Dia menilai bahwa Vietnam berpartisipasi pasukan pemeliharaan perdamaian PBB merupakan satu kemajuan yang penting, pada saat PBB sedang berusaha mengusahakan sumber daya untuk pekerjaan pemeliharaan perdamaian.

Pada pihaknya, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menegaskan bahwa di Vietnam, semua kebijakan meletakkan manusia pada posisi sentral bagi perkembangan. Vietnam sangat mementingkan dan mendorong hak manusia. Salah satu bidang yang telah dan sedang dilakukan Vietnam ialah terus menyempurnakan sistim perundang-undangan untuk mendorong hak asasi manusia. Vietnam telah dan sedang melakukan dialog tentang hak asasi manusia dengan banyak negara lain, diantaranya ada Amerika Serikat. Vietnam bersedia berbahas tentang masalah-masalah yang masih ada perbedaan pendapat di bidang hak asasi manusia, berbagi pengalaman untuk menyempurnakan dan menjalankan secara lebih baik semua kebijakan tentang hak manusia. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh memberitahukan bahwa kerjasama pendidikan merupakan hubungan kerjasama yang penting antara Vietnam dan Amerika Serikat. Ini merupakan bidang yang dibutuhkan dua pihak, khususnya pihak Vietnam mempunyai kebutuhan besar dalam mendidik sumber daya manusia. Vietnam menaruh perhatian besar pada pelaksanaan proyek pembangunan Universitas Fulbright. Dia memberitahukan bahwa hubungan antara Vietnam dan Amerika Serikat ditetapkan sebagai hubungan Kemitraan Komprehensif sejak tahun 2013. Vietnam berharap supaya hubungan ini dikembangkan di atas dasar menciptakan kepercayaan politik, memperkuat pertukaran delegasi tingkat tinggi antara dua negara.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain