Menlu Inggris menegaskan bersedia menyiapkan skenario Brexit “yang keras”
(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, Dominic Raab, pada Senin (29 Juli), telah menegaskan bahwa Inggris sedang cepat menyiapkan skenario Brexit tanpa ada permufakatan dan negara ini bersedia meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 31/10 mendatang baik ada atau tidak ada permufakatan.
Menlu Inggris, Dominic Raab (Foto: AFP/VNA) |
Dia menegaskan bahwa Inggris menginginkan satu permufakatan yang baik dengan para mitra Uni Eropa dan beberapa negara yang lain, tapi naskah ini harus meliputi penghapusan pasal “pagar rintangan” yang pernah dianggap sebagai alasan utama yang membuat permufakatan Brexit dari Perdana Menteri (PM) Theresa May ditolak tiga kali di Parlemen Inggris. Pasal ini membolehkan mempertahankan satu garis perbatasan yang terbuka bagi Inggris pasca Brexit. Dia menekankan bahwa hal yang mendapat bimbingan PM Inggris dan seluruh kabinet negara ini menerima yaitu siap untuk semua rencana. Diplomat Inggris itu juga memperingatkan bahwa Uni Eropa perlu mengubah pandangan-nya tentang Brexit kalau ingin menghindari skenario Inggris meninggalkan blok ini tanpa permufakatan.
Sementara itu, legislator Partai Konservatif, Oliver Letwin – penentang terhadap Brexit “yang keras” memberitahukan bahwa para legislator Inggris akan mencegah satu Brexit tanpa permufakatan tetapi tidak jelas apakah Parlemen Inggris bisa mencegah skenario ini atau tidak.