Meresmikan tonggak terakhir di garis perbatasan di darat Vietnam-Kamboja

(VOVworld) - Sehubungan dengan peringatan ulang tahun ke-45 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Kambona dan “Tahun persahabatan Vietnam-Kamboja”, pada Minggu pagi 24 Juni, di kecamatan My Duc, kota madya Ha Tien, provinsi Kien Giang (Vietnam) dan kecamatan Rus Xay SrocKhang Lech, kabupaten Kom Pong Trach, provinsi Kampot (Kamboja),  Pemerintah Republik Sosialis Vietnam dan Pemerintah Kerajaan Kamboja dengan khidmat menyelenggarakan peresmian tonggak perbatasan nomor 314, tonggak terakhir di jalur garis perbatasan di darat antara Vietnam dan Kamboja. Perdana Menteri Pemerintah Vietnam Nguyen Tan Dung dan Perdana Menteri Kerajaan Kamboja Samdech Hunsen telah bersama-sama memimpin peristiwa yang penting ini.

Meresmikan tonggak terakhir di garis perbatasan di darat  Vietnam-Kamboja - ảnh 1

Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung dan Perdana Menteri Kamboja Samdech Hunsen
(Foto: vnexpress.net)

Di depan upacara ini, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menekankan: “Peristiwa ini punya arti sangat khusus, menandai kemenangan bersama dari dua negara, dua bangsa dalam membangun garis perbatasan yang damai, bersahabat, bekerjasama untuk berkembang, memenuhi kepentingan mendasar dan keinginan rakyat dua negeri, bersamaan itu, menciptakan tenaga pendorong baru bagi dua negara untuk bersama bertekad menyelesaikan semua pekerjaan penetapan garis demarkasi dan penancapan tonggak perbatasan di darat”

          Dalam pidatonya di depan upacara ini, Perdana Menteri Kamboja, Hunsen menyatakan bahwa hasil yang dicapai dalam pekerjaan demarkasi garis perbatasan dan penancapan tonggak perbatasan Vietnam-Kamboja selama ini adalah satu halaman sejarah baru dalam hubungan antara dua negara, memberikan sumbangan yang penting dalam membela kedaulatan, memperkuat keamanan, memperkuat pengembangan sosial-ekonomi dan meningkatkan pendapatan rakyat dua negeri, bersamaan itu, turut memperkuat kerjasama antara semua negara di sub kawasan sungai Mekong pada khususnya dan semua negara Asia Tenggara pada umumnya. Perdana Menteri Hunsen menekankan: “Saya dengan hormat menyatakan bahwa pembangunan garis perbatasan ini sepenuhnya dilaksanakan diatas dasar hukum nasional dan internasional maupun menerapkan ketentuan hukum internasional tentang pengakuan terhadap garis perbatasan yang ditinggalkan oleh kolonialis Perancis sebagai orientasi dominan untuk menuju ke penyelesaian semua pekerjaan penetapan garis demarkasi  dan penancapan tonggak perbatasan di darat antara dua negara”.

          Juga pada pagi harinya, di kota madya Ha Tien, provinsi Kien Giang, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung dan Perdana Menteri Hunsen telah memimpin Konferensi ke-3 kerjasama investasi Vietnam-Kamboja. Di depan Konferensi ini, Perdana Menteri Kamboja, Hunsen berkomtimen bahwa Pemerintah Kerajaan Kamboja terus memperkokoh dan memperluas hubungan kerjasama ekonomi dengan Vietnam, menegakkan lingkungan investasi yang semakin lebih kondusif, lebih berkewibawaan terhadap para investor dan wirausaha. Sedangkan, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menegaskan terus menciptakan syarat yang  kondusif kepada semua badan usaha Kamboja untuk melakukan investasi dan bisnis di Vietnam maupun membantu, menciptakan syarat yang paling kondusif untuk memperkuat investasi yang dilakukan oleh semua badan usaha Vietnam di Kamboja. Dalam kerangka Konferensi tersebut, wakil Pemerintah dua negara telah menandatangani Protokol tentang amandemen  atas Perjanjian Perangsang dan Proteksi Investasi antara Vietnam dan Kamboja tahun 2001, menciptakan dasar hukum baru untuk memperkuat semua aktivitas investasi antara dua negara pada waktu mendatang./.

Komentar

Yang lain